Berkat Mahabbah, Sabar dan Syukur Akan Tercipta

Rais 'Aam Jam'iyah Ahlith Thariqah Al Mu'tabarah An Nahdliyah (JATMAN) Maulana Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Hasyim bin Yahya mengatakan, sabar dan syukur tercipta karena didukung oleh mahabbah (cinta).

"Berkat mahabbah, maka sabar dan syukur akan tercipta," kata Habib Luthfi

Ia kemudian mencontohkan, seseorang yang kurang mahabbahnya ketika makan, akan mengucap syukur alhamdulillah karena masih ada rezeki yang masih bisa dimakan.

"Tetapi kalau mahabbahnya sudah tinggi, walau tidak ada lauk sekalipun, hatinya akan tetap senang karena ada mahabbah kepada yang Maha Pemberi," katanya saat memberikan mauizoh hasanah di Perumahan Citra Indah City (CIC), Jonggol, Bogor, Jawa Barat, pada Senin (10/12) dini hari.

Dikatakan, mahabbah itu adalah ketika seseorang mampu menerima sesuatu dengan senang hati meski dalam kondisi apa adanya.

"Kuncinya mahabbah, disitu. Mau mengatakan makan tidak enak saja mikir dulu bahwa (makan) kita diberi oleh yang paling dicinta. Maka, ketidakenakan akan kalah dengan rasa cinta kepada si Pemberi Cinta," kata Habib Luthfi.

"Itulah orang sabar yang didukung oleh mahabbah. Akhirnya kita makan apa adanya. Baik itu dengan ikan asin, lalap, sambal, akan senang sekali," lanjut ulama keturunan Nabi Muhammad dari jalur Sayyidina Ali bin Abi Thalib ini.

Habib Luthfi menekankan bahwa mahabbah kepada Allah hanya akan tumbuh jika ada mahabbah kepada Rasul-Nya.

"Sebab, kita pasti akan mengikuti mahabbah atau segala sesuatu yang dicintai Nabi," pungkasnya.

(Khaifah Indah Parwansyah/Aru Elgete)