Banner

Breaking News

Habib Luthfi: Berterimakasihlah Kepada Nabi Muhammad


Habib Luthfi bersama Sayyid Seif Alwi Ba'alawy

Ribuan masyarakat memadati jalanan shopping street Perumahan Citra Indah City (CIC), Jonggol, Jawa Barat, pada Ahas (9/12) malam.

Mereka menghadiri Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar oleh Pengurus Ranting Istimiwewa Nahdlatul Ulama (PRINU) CIC bekerjasama dengan Komunikasi Umat Beragama Indah City.

Dalam kesempatan itu, Maulana Habib Muhammad Maulana Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Hasyim bin Yahya berkesempatan memberikan mauizonah hasanah. Ulama asal Pekalongan ini hadir pada Senin (10/12) dini hari. 

Ia menyampaikan nasihat-nasihat tentang pentingnya sebuah mahabbah (cinta). Menurut ulama keturunan Nabi Muhammad melalui jalur Sayyidina Ali bin Ali Thalib ini, segala hal berujung pangkal pada mahabbah.

"Ruhnya sabar adalah mahabbah, cinta kepada baginda Nabi. Ruhnya syukur juga tidak lain adalah mahabbah kepada baginda Nabi," katanya.

Rais 'Aam Jam'iyah Ahlith Thariqah Al Mu'tabarah An Nahdliyah (JATMAN) ini kemudian memberikan sebuah contoh agar mudah dipahami.

"Contohnya mudah saja. Kalau kita syukur kepada Allah disertai mahabbah, tentu berbeda dengan bersyukur yang biasa-biasa saja tanpa mahabbah," jelasnya.

Lalu ia mengalogikan mahabbah itu sebagaimana yang dirasakan seorang pasangan yang saling jatuh cinta.

"Kalau orang sedang pacaran, maaf saja, manusia normal akan wajar jika dibuai dan disayang oleh lawan jenisnya," kata Habib Luthfi.

Kemudian, lanjutnya, diberilah tanda cinta itu berupa cincin. Meskipun harganya murah, tapi sesungguhnya bukan itu yang dinilai jika sepasang kekasih sedang saling mencinta.

"Mahabbahnya itulah yang mahal. Sehingga walau (cincin) itu bentuknya imitasi, (akan) disimpan dengan baik," katanya.

Bahkan kalau barang berharga itu hilang, maka akan dicari seraya meluapkan rasa sesal dan emosi.

"Itu karena mahabbah," tegas Habib Luthfi.

Karenanya, ia mengajak para hadirin untuk berterima kasih kepada Nabi Muhammad.

"Sebab cinta kita kepada Allah didukung oleh mahabbah kepada baginda nabi," katanya di majelis yang juga dihadiri oleh Pimpinan Majelis Taklim Ahbaburrasul Karawang Sayyid Seif Alwi Ba'alawy, dan mantan Gubernur NTB Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi.

(Khaifah Indah Parwansyah/Aru Elgete)

Tidak ada komentar