Banner

Breaking News

Ingin Hidup Tenang? Begini Caranya...


Maulid Nabi di Ponpes Asyik Mahabbatillah

Seorang manusia hendaklah tidak merasa paling benar sendiri. Sebab kebenaran hanya milik Allah. Sementara tugas manusia di muka bumi adalah belajar mencari kebenaran.

Hal tersebut diungkapkan Rais Syuriyah Majelis Wakil Cabang (MWC) Nahdlatul Ulama (NU) Cikarang Utara KH Ihsanuddin Al-Badawy, dalam Peringatan Maulid Nabi Muhammad, di Halaman Pondok Pesantren Asyik Mahabbatillah, Kabupaten Bekasi, pada Jumat (28/12) malam.

“Jadi disitulah perlunya kita menyikapi hidup ini dengan akhlakul karimah atau budi pekerti yang luhur. Kalau kita tanamkan itu di dalam hati maka hidup akan terasa tenang, damai, dan santai,” katanya.

Jika ingin hidup tenang, Pengasuh Pondok Pesantren Asyik Mahabbatillah ini menyarankan kepada seluruh jamaah yang hadir agar senantiasa menggantungkan hidup kepada Allah.

Kiai Ihsan menganalogikan, berhubungan kepada Allah seperti jaringan Wifi. Menurutnya, kalau seseorang ingin punya rezeki yang banyak maka harus punya jaringan itu.

“Kita harus punya Wifi. Aktifkan itu jaringan. Maka sinyal Allah akan terus mengalir dengan sangat deras. Cukup duduk dan berbisik kepada Allah, maka akan dikirim rezeki dari arah yang tidak terduga,” jelasnya.

Manusia yang baik, lanjut Kiai Ihsan, adalah mereka yang mampu mencari dan mengharap ridho Allah dalam mengarungi kehidupan di dunia. Bukan justru sebaliknya, terus-menerus mencari keributan, menebar kebencian, dan menggali kesalahan orang lain.

“Mari kita cari dan miliki Wifi atau jaringan untuk terhubung kepada Allah itu. Jangan hotspot terus,” katanya disambut tawa gemuruh hadirin yang didominasi oleh anak-anak remaja.

Selain Kiai Ihsan, tampak hadir KH Muhammad Abbas dari Buntet Pesantren Cirebon yang memberikan mauizoh hasanah.

Kemudian, beberapa pengurus MWCNU Cikarang Utara dan PCNU Kabupaten Bekasi pun turut hadir.

Selain itu, hadir juga pengurus lembaga dan badan otonom NU, seperti IPNU IPPNU, GP Ansor dan Banser, PSNU Pagar Nusa, Lesbumi, Fatayat, serta Muslimat NU Kabupaten Bekasi.

(Aru Elgete)

Tidak ada komentar