Banner

Breaking News

Mengapa NU Terima Pancasila? Ini Jawabannya...




Oleh: Nur Khaifah Indah Parwansyah


Assalamualaikum w.w.,
Teman-teman mungkin tulisan ini sedikit fulgar bagi penulis amatir seukuran saya yang baru saja berani menuangkan opininya atas nama suatu lembaga.

Tapi saya merasa ada yang sangat penting sehingga itu menjadi alasan kuat mengapa saya harus menulis dan menyampaikannya.

Hal yang teristimewa yang saya dapati ketika sedang mengikuti pengkaderan Latihan Kader Muda (Lakmud) di Pondok Pesantren Al-Ajhariyah, Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jum'at (31/8).

Salah seorang pemateri, KH Ali Anwar menyampaikan sebuah gagasan kepada seluruh kader, dan beberapa panitia yang mendampingi di tempat tersebut.

Di tengah orang-orang yang sedang menggembor-gemborkan keinginannya agar terbentuk khilafah di Indonesia. Mengapa NU masih kekeh terhadap pancasila, apa yang membuat NU sangat menerima pancasila?

Dengan gagasan luar biasa beliau sampaikan karena:

1. NU memiliki prinsip, ”menolak kehancuran lebih diutamakan ketimbang memperoleh keubtungan.”
2. Tidak ada satupun sila yang melanggar syariat islam.
3. ‎Semua sila sudah disepakati oleh mereka yang memimpin bangsa pada waktu itu, seperti Bung Karno.
4. Pancasila adalah janji kita sebagai bangsa dan janji harus ditepati dalam Islam bahkan janji kepada nonmuslimpun wajib ditepati. Sebab kalau umat islam sering melanggar janji, bagaimana umat muslim akan menjadi teladan? Karena yang paling penting dalam perjanjian adalah saling menguntungkan; win-win solution dan tidak untung sebelah.

Kaum yang memang terlanjur kuat dengan keinginannya terhadap khilafah, mungkin sangat sulit menerima gagasan seperti ini. Tapi ketahuilah bahwa kita harus menjaga toleransi terhadap bangsa-bangsa kita lainnya. Sebab yang ada di Indonesia ini, tidak hanya orang muslim begitupun dengan yang memperjuangkannya dulu.

Kiai Ali Anwar juga melanjutkan, bahwa benar Indonesia memang tidak melaksanakan syariat secara formal. Tapi indonesia tidak pernah melarang ibadah, mau berapa rakaat kita shalat? Tiada ada yang melarang. Mau berapa lama kita puasa? Tiada yang melarang. Ini yang harus digarisbawahi paling penting lagi, sebab mengapa seluruh warga Indonesia, termasuk NU. Harus menjaga NKRI, menerima pancasila, dan UUD 1945

Terima kasih, saya ucapkan. Kepada tulisan saya yang amatir, semoga dapat mudah dimengerti pembaca yang budiman. Sebab di sini sebenarnya saya ingin mengajak para pembaca agar lebih mencintai NKRI lebih dalam lagi, dan mau dengan tindakan menjaga Pancasila serta UUD 1945.

Sekian, wassalamualaikum w.w.,

Penulis adalah kader IPPNU Kota Bekasi yang sedang mengikuti Lakmud di Kabupaten Bekasi

Tidak ada komentar