Banner

Breaking News

Isu Kebangsaan, Harus Direkomendasikan Kongres ISNU


Ketua ISNU Kota Bekasi, Alit Jamaludin

Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Kota Bekasi turut hadir dalam Kongres II ISNU di Universitas Islam Nusantara (Uninus), Bandung, Jawa Barat, pada Jum'at-Ahad (24-26/8).

Ketua ISNU Kota Bekasi Alit Jamaludin mengatakan bahwa momentum kongres menjadi sangat penting karena bukan hanya sekadar memilih ketua umum saja. Akan tetapi lebih dari itu. 

"Kongres itu kan forum permusyawaratan tertinggi. Ini harus mampu menghasilkan rekomendasi terkait isu-isu strategis tentang kebangsaan," katanya, kepada Media NU Kota Bekasi, Sabtu (25/8).

Menurut Alit, salah satu yang menjadi fokus untuk direkomendasikan adalah terkait problem meningkatnya ketimpangan ekonomi masyarakat. Sebab hal itu secara nyata telah mengancam sendi-sendi kebangsaan. 

"Di luar faktor paham keagamaan, ketimpangan ekonomi adalah lahan subur berseminya ekstremisme dan radikalisme," kata Kang Alit, demikian pria asal Garut ini akrab disapa. 

Sementara itu, di tempat yang sama, Ketua Demisioner ISNU Kota Bekasi Nurul Akmal mengatakan bahwa ISNU bukan tempat untuk belajar berorganisasi. 

"ISNU itu adalah tempat mengaplikasikan ilmu yang didapat dari kampus dan jenjang pendidikan pasca-pesantren. Karena kalau mau belajar beorganisasi itu di IPNU, IPPNU, dan lain sebagainya," kata pria yang akrab dipanggil Bang Akmal ini. 

Dikatakan Bang Akmal, banyak sarjana dan kaum terpelajar di NU yang siap berkontribusi untuk membangun Kota Bekasi. Menurutnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi harus memberikan kesempatan kepada NU melalui ISNU.

"Nah, Pemkot Bekasi seharusnya memberikan kesempatan dan peluang kepada NU melalui ISNU," tutupnya. (Aru Elgete)

Tidak ada komentar