Kiai Zamakhsyari: Penceramah Banyak Bercanda, Tinggalkan!
Kiai Zamakhsyari, Ketua PCNU Kota Bekasi |
Ketahuilah bahwa yang dilarang dari bercanda itu adalah yang berlebihan dan melampaui batas. Sehingga berujung pada saling emosi, atau terus menerus bercanda hingga menjauhkan diri dari ingat kepada Allah.
Demikian yang diungkapkan Imam Ghazali dalam Kitab Ihya Ulumuddin yang kemudian disampaikan Ketua PCNU Kota Bekasi KH Zamakhsyari Abdul Majid, dalam pengajian rutin tasawuf di Masjid Agung Al-Barkah, Alun-Alun Kota Bekasi, Margajaya, Bekasi Selatan, pada Kamis (6/9) malam.
"Jadi kalau ada orang ceramah, dari mulai salam pembuka sampai salam penutup isinya bercanda saja, tinggalin jangan didengerin," kata Kiai Zamakhsyari.
Ketua Umum MUI Kota Bekasi itu melanjutkan bahwa seseorang berungkap atau berbicara tidak ada tujuannya, maka itulah mudharat.
"Tapi di dunia ini kan aneh. Misal, penceramah yang banyak tawa, itu laku. Giliran penceramah yang tidak banyak bercanda, besok-besok gak dipanggil lagi," kata Kiai Zamakhsyari berseloroh.
Kenapa tertawa terus menerus dilarang? Karena orang-orang yang selalu tertawa, secara berlebihan, akan disibukkan dengan permainan dan di dalamnya terdapat kepura-puraan.
"At-tabassum minal anbiya', al-qohqohah minassyaithon. Tersenyum itu bagian dari perbuatan yang dicontohkan nabi, sedangkan tertawa itu bagian dari perbuatan setan," jelas Kiai Zamakhsyari. (Aru Elgete)
Tidak ada komentar