Kiai Zamakhsyari Bangga NU Kota Bekasi Miliki Banyak Media
Kiai Zamakhsyari saat mengajar dalam pengajian rutin di Masjid Syiarul Islam, Lemahabang, Kabupaten Bekasi |
Kemarin, 7 September 2018, bakda magrib, Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Bekasi menghadiri pengajian rutin di Masjid Syiarul Islam, Lemahabang, Kabupaten Bekasi.
Di sepanjang perjalanan menuju lokasi, di tengah kemacetan lalu lintas di perbatasan kota dan kabupaten, Kiai Zamakhsyari banyak bercerita tentang bagaimana NU Kota Bekasi. Salah satunya adalah mengenai media dakwah sebagai alat tempur di media sosial.
Disadari atau tidak dan mau tidak mau, kini kita sudah harus melek media. Seseorang atau kelompok akan tergerus oleh peradaban jika tidak mampu beradaptasi dengan berbagai perkembangan zaman. Begitu pula, NU Kota Bekasi.
Ke mana pun PCNU Kota Bekasi secara kelembagaan berkegiatan, ke mana pun pimpinan organisasi PCNU Kota Bekasi melakukan dakwah, berbagai media yang dimiliki siap mencatat, merekam, dan memublikasi semua itu.
Kiai Zamakhsyari, sebagai pimpinan tertinggi tanfidziah NU Kota Bekasi mengaku bangga dan bersyukur atas hadirnya berbagai media sebagai corong dakwah NU yang kini sudah tersedia. Hanya tinggal bagaimana mengelola hingga menjadi acuan utama Nahdliyin Kota Bekasi dalam menyerap informasi ke-NU-an paling pertama.
Ia mengatakan bahwa memublikasi segala macam kegiatan NU adalah bagian dari jihad. Di NU, kata Kiai Zamakhsyari, jangan pernah berharap ada logistik berupa materi karena akan berdampak pada berkurangnya keberkahan. Akan tetapi berharaplah turun keberkahan dari Allah dalam mengurusi NU, karena insyaallah materi itu akan didapat dengan mudah.
"Dulu itu NU Kota Bekasi punya kolom sendiri, satu halaman penuh di Radar Bekasi, namanya Mimbar Jum'at. Tapi sekarang sudah almarhum. Itu karena tidak dirawat dan dikelola dengan baik. Kenapa? Ya karena dianggap tidak ada uangnya. Anggapan itu kan bahaya. Khawatir gak berkah nantinya," kata Kiai Zamakhsyari sembari menyetir mobil dalam lalu lintas yang padat merayap.
Sebab keberkahan yang dimiliki NU, walaupun Mimbar Jum'at itu sudah tiada, kini berbagai media dakwah sudah dimiliki PCNU Kota Bekasi. Diantaranya Radio Bintang Empat Lima (R-Bama), website dan media sosial pendukung lainnya, yakni halaman facebook, twitter, instagram, dan youtube.
Meski belum maksimal dalam pengelolaannya, Kiai Zamakhsyari berharap agar para pengelola media NU Kota Bekasi dapat selalu istiqomah dalam mensyi'arkan dakwah Islam Ahlussunnah wal Jama'ah di media digital. Bahkan, saat ini R-Bama bisa dinikmati melalui saluran nirkabel. Yaitu melalui rbamafm.com.
"Jangan berharap ada duitnya lah. Ngurus NU kok mikirin duit melulu. Berkah dulu aja yang penting. Insyaallah rezeki mah ada," tegasnya.
Ke depan, setiap kali ustadz atau kiai PCNU Kota Bekasi ceramah, akan ada video yang diunggah ke Youtube. Meski masih merangkak, Insyaallah dengan mengharap keberkahan, suatu saat nanti bisa maksimal dalam memublikasi segala macam kegiatan PCNU Kota Bekasi di media sosial.
(Aru Elgete)
Tidak ada komentar