Banyak Tawa, Matikan Hati dan Wariskan Dengki
Kiai Zamakhsyari, Ketua PCNU Kota Bekasi |
Banyak tertawa akan mematikan hati dan sekaligus juga mewariskan kedengkian. Hati bisa rusak, manakala seseorang senantiasa bersenang-senang dan tertawa secara berlebihan.
Demikian diungkapkan Imam Ghazali dalam Kitab Ihya' Ulumuddin yang kemudian disampaikan Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Bekasi KH Zamakhsyari Abdul Majid, di Masjid Agung Al-Barkah, Alun-Alun Kota Bekasi, Margajaya, Bekasi Selatan, Kamis (6/9) malam.
"Kata sebagian besar dokter obat stres itu memang tertawa. Jadi, orang bisa terhindar dari penyakit karena banyak tertawa. Itu betul. Tapi tertawa yang dimaksud di sini adalah yang dapat menjauhkan diri dari Allah," kata Ketua Umum MUI Kota Bekasi ini.
Selain itu, tertawa yang dilakukan secara berlebihan juga dapat menjatuhkan wibawa seseorang. Kemudian juga berpotensi menghilangkan sifat-sifat ketenangan.
"Kadang ada orang yang belum apa-apa sudah tertawa," kata Kiai Zamakhsyari.
Wakil Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Bekasi menganjurkan agar tertawa hanya sesekali saja, dan tidak berlebihan. Diperbolehkannya tertawa itu jika sebagai penghilang rasa penat dan stres.
"Silakan tertawa atau bercanda asal tidak melampaui batas," pungkasnya.
Sebagai informasi, pengajian tasawuf dengan mengkaji Kitab Ihya' Ulumuddin karya Imam Ghazali tersebut dilaksanakan setiap malam Jum'at. Kepada warga NU dan umat Islam, khususnya yang berada atau berdomisili di Kota Bekasi silakan hadir. (Aru Elgete)
Tidak ada komentar