Banner

Breaking News

Aktivis Gusdurian Bekasi Ini Ajak Masyarakat Peduli Literasi Digital


Endah Priyati



Aktivis Gusdurian Bekasi, Endah Priyati, mengungkapkan bahwa ada perasaan gundah-gulana jika generasi bangsa Indonesia lebih suka dipeluk oleh kebohongan, sementara marah ketika ditampar kebenaran.

“Inilah yang membuat saya merasa penting untuk memberikan kesadaran tentang pentingnya dunia literasi, terutama di media sosial, literasi digital,” katanya kepada Media NU Kota Bekasi, Rabu (12/9) malam.

Endah melanjutkan, upaya cerdas berliterasi menjadi sangat penting demi menjaga dan merawat akal sehat. Sehingga ketika menulis atau mengunggah sesuatu ke media sosial, memiliki dasar yang benar dan valid.

“Selain itu juga mampu mengusung nilai-nilai positif yang membawa pencerahan untuk publik,” jelas Pegiat Literasi yang berprofesi sebagai Guru Mata Pelajaran Sejarah di SMAN 12 Kota Bekasi ini.

Untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya berliterasi, Endah mengaku sudah melakukannya setiap hari di sekolah. Para peserta didik diberikan panduan dan arahan agar mampu berselancar di media sosial dengan baik dan bijak.

Ia senantiasa mengajak siswa-siswi untuk membaca buku atau komik sederhana. Kemudian hasil bacaan itu dituliskan ke dalam bentuk sinopsis atau resensi dan diunggah di akun media sosial masing-masing.

“Dengan postingan seperti itu, mereka berlomba membikin karya terbaik. Dan yang mendapat nilai tertinggi, biasanya saya kasih coklat,” katanya seraya berkelakar.

Sebagai informasi, Radio Dakta 107,0 MHz FM akan mengadakan Talkshow bersama Komunitas Masyarakat Peduli Literasi Digital (Sapu Lidi) Milenial pada hari ini (13/9) pukul 14.00 WIB. Salah satu narasumbernya adalah Endah Priyati, sebagai salah seorang yang menjadi bagian dari Sapu Lidi Milenial dan Pegiat Literasi Digital. (Aru Elgete)

Tidak ada komentar