Orang Tua Harus Perkenalkan NU Kepada Anak-anaknya

Agung Sartono (tengah)

Banyak pengurus Nahdlatul Ulama (NU), di berbagai tingkatan, yang anaknya tidak meneruskan perjuangan menjadi pengurus.

Sekretaris Lembaga Ta'mir Masjid (LTM) NU Kota Bekasi, Agung Sartono mengungkapkan bahwa anggapan tersebut tidak sepenuhnya benar.

"Justru mungkin saja, NU yang tidak ridho atau tidak mau diurusi oleh generasi itu. Atau bisa jadi disebabkan karena faktor peran orang tua ketika menjadi pengurus," katanya, kepada Media NU Kota Bekasi, pada Senin (6/8).

Hal yang mempengaruhi adalah soal baik atau tidaknya mengurus NU. Minimal, menurut Agung, orang tua sebagai pengurus NU harus memperkenalkan NU kepada anak-anaknya sejak sedini mungkin.

"Kita harus mengenalkan kepada anak-anak dan keturunan kita untuk mencintai NU. Kalau sudah mencintai NU, maka sudah otomatis mencintai keutuhan NKRI," katanya.

Ia berharap agar Allah memantapkan hati para pengurus untuk senantiasa istiqamah (konsisten), untuk berlomba-lomba dalam kebaikan (fastabiqul khairat).

"Kalau sudah begitu, maka para pengurus dapat memegang teguh paham Islam Ahlussunnah wal Jama'ah ala NU," tutup salah satu peserta Madrasah Kader (MK) NU Kota Bekasi, beberapa waktu yang lalu. (Aru Elgete)