Ajengan Ramdan: Saya ber-NU Sejak Sebelum Lahir
Ajengan Ramdan Fawzi |
Seorang tokoh ulama muda yang menjabat sebagai Sekretaris Lembaga Bahtsul Masail (LBM) Pengurus Wilayan (PW) Nahdlatul Ulama (NU) Provinsi Jawa Barat Ajengan Ramdan Fawzi berkelakar bahwa dirinya sudah NU sejak sebelum lahir.
Hal itu disambut tawa gemuruh dari para peserta Pelatihan Intensif Jurnalis Milenial NU yang mewakili kota/kabupaten se-Jawa Barat, di Gedung PWNU Jawa Barat, Jalan Terusan Galunggung 9, Kota Bandung, Kamis (16/8).
"Takdir saya menjadi NU sudah tercatat di Lauhil Mahfudz. Jadi kan itu berarti saya sudah NU sejak sebelum lahir," kelakarnya.
Selanjutnya, menurut Ajengan Ramdan, di NU senantiasa patuh kepada kiai. Jika kiai sudah bicara, maka itu merupakan hal yang dianjurkan untuk dilaksanakan oleh santri.
Pasalnya, akhir-akhir ini kerapkali muncul sebuah kalimat atau ungkapan kebenaran tetapi yang dimaksud adalah kebatilan. Seperti jihad, hijrah, dan istghotsah misalnya.
"Banyak kalimat kebenaran yang digunakan untuk hal-hal kebatilan. Jihad, hijrah, dan istighotsah memang harus, tapi kalau ada selundupan untuk menghancurkan NKRI buat apa? Itu kan kurang ajar namanya," katanya dengan tegas.
Ia melanjutkan bahwa seorang kiai yang menjadi gurunya di pondok pesantren pernah mengatakan, sekalipun perbuatan sunnah yang dianjurkan, tapi jika digunakan orang-orang fasik atau untuk kefasikan, maka tinggalkan.
"Jihad itu harus dilakukan. Tapi tujuan dari Jihad bukan untuk mati syahid. Melainkan demi mengakkan nilai Allah. Itu yang dikatakan Imam Ghazali," tutupnya. (Aru Elgete)
Tidak ada komentar