Banner

Breaking News

LDNU Ajak Umat Islam Berpolitik dengan Akhlakul Karimah






Di tahun politik ini, Wakil Ketua Pengurus Cabang Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (PC LDNU) Kota Bekasi KH Adam Malik Azzuhri mengimbau umat Islam untuk berpolitik dengan akhlakul karimah. Dengan begitu, maka tidak akan menimbulkan rasa paling benar sendiri atau merasa paling suci.


Hal tersebut diungkapkannya sebagai respons dari pernyataan tokoh politik Amien Rais yang membuat istilah ‘Partai Setan’ dan ‘Partai Allah’, melalui pesan singkat, Ahad (15/4).


Kiai Adam sangat menyayangkan istilah itu, karena cenderung menyesatkan dan menciptakan berbagai persepsi yang tidak sehat di tengah kehidupan masyarakat tentang politik dan partai politik. Tafsir yang paling berpotensi menyesatkan adalah berada pada konteks akidah, khususnya umat Islam.


“Karena bagaimana pun masyarakat Indonesia, khususnya Islam masih banyak yang polos dari pengetahuan politik dan partai politik,” ungkapnya.


Baca juga: Sembilan Pedoman Berpolitik Warga NU


Ia berharap, tokoh sekaliber Amien Rais mampu menahan diri untuk tidak mengeluarkan pernyataan yang dapat menciptakan kegaduhan dan kerusakan akidah di tengah masyarakat. Simbol dan warna agama yang sejatinya sakral tidak patut dijadikan sebagai kemasan dalam menipu umat demi kepentingan politik.


“Hingga seperti ada kesan, Allah diajak paksa dalam berpolitik,” katanya.


Kiai kharismatik ini mengungkapkan bahwa sesuatu yang menjadi masalah adalah jika pernyataan Amien Rais tersebut menjadi opini dan keyakinan masyarakat luas. Hingga misalnya, terjadi pada waktunya ‘Partai Tuhan’ dikalahkan oleh ‘Partai Setan’.


“Apa jadinya kalau begitu? Astaghfirullah. Na’udzubillah,” ucapnya.


Kedepannya, justru akan muncul dampak negatif di akar rumput dalam beragama hingga muncul perkataan yang melecehkan terhadap simbol suci agama. Lebih jauh, Kiai Adam menambahkan, manakala pelecehan itu ditujukan pada keagungan dan kemahasucian Allah.


“Karena berpotensi menimbulkan perpecahan, saya mau ajak umat Islam untuk kembali belajar mengenai sejarah Islam di masa lalu. Syahwat politiklah yang menyebabkan munculnya firqoh-firqoh baru dalam berakidah dan beragama. Akibatnya, terjadi peperangan di tengah umat manusia karena saling klaim bahwa kelompoknya-lah yang berhak menjadi wakil Tuhan,” katanya.


Pernyataan-pernyataan menyesatkan sebagaimana Amien Rais, Kiai Adam menjelaskan, seringkali terjadi pada sejarah Islam di masa lalu.  “Apakah sejarah kelam itu harus terulang?” tutupnya. (Aru Elgete)

Tidak ada komentar