Banner

Breaking News

Juara 1 MHQ Kantongi Tiket Umroh, Ketua PCNU: Tingkatkan Belajar!


Juara 1 MHQ, Ghoziah Hanifatunnisa 


Musabaqah yang dilakukan atas kerjasama Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Bekasi dan Kepolisian Resort (Polres) Metro Bekasi Kota, telah terpilih juara di masing-masing cabang.


Rifqi Ainur Rohman sebagai juara 1 Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) dengan mengantongi nilai 189. Sementara Ghoziah Hanifatunnisa berhasil menjadi juara 1 Musabaqah Hifdzil Qur'an (MHQ) dan mendapat tiket umroh dengan meraup nilai tertinggi, yakni 196,7.


"MHQ dan MTQ untuk anak-anak usia di bawah usia 15 tahun dimaksudkan sebagai motivasi belajar," kata Ketua PCNU Kota Bekasi KH Zamakhsyari Abdul Majid, saat sambutan pada malam puncak MHQ dan MTQ, di Aula Kantor Polres Metro Bekasi Kota, Margajaya, Bekasi Selatan, Rabu (25/4)  


Harapannya, semoga para peserta yang menjadi juara semakin punya semangat untuk meningkatkan belajar Al-Quran agar semakin baik. Sehingga, menjadi sempurna dalam membaca dan menghapal Al-Quran.


Kiai Zamakhsyari juga berharap agar momentum perlombaan tersebut menjadikan generasi penerus di Kota Bekasi sebagai pembaca dan penghapal Qur'an yang profesional. Sehingga pada akhirnya, mampu mengamalkan isi kandungan Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari. 


"Pelaksanaan ini, saya berharap, tidak sampai di sini. Ini merupakan MHQ dan MTQ kerjasama PCNU-Polres Kota Bekasi yang pertama. Siapa pun kapolres dan ketua NU-nya nanti, kerjasama seperti ini harus diteruskan sebagai sebuah kontribusi untuk Kota Bekasi," katanya.


Pria yang menjabat sebagai Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bekasi ini menginginkan agar anak-anak yang menjadi juara MHQ dan MTQ dapat mewakili Kota Bekasi di tingkat provinsi, bahkan nasional. 


"Karena kemarin, MTQ di tingkat provinsi, Kota Bekasi berada di urutan ke-18 setelah turun dari peringkat ke-11. Ini sangat memprihatinkan," kata Pemilik Pondok Pesantren Darul Qur'an, Kabupaten Bekasi ini.


Menurutnya, hal yang mesti dilakukan bagi para alim ulama dan orangtua adalah melakukan pendampingan serta pembinaan yang konkret. Sehingga, Kota Bekasi tidak bakal kekurangan stok Qori' dan penghapal Qur'an. 


"Bagi yang sudah juara, silakan tingkatkan kembali kemampuannya. Bagi yang belum, silakan belajar yang lebih giat lagi untuk menjadi juara sesuai dengan yang diharapkan," pungkas Kiai yang juga sebagai Dewan Hakim MTQ Nasional ini.


Selain KH Zamakhsyari Abdul Majid, malam puncak dihadiri pula oleh Kapolres Metro Bekasi Kota Komisaris Besar (Kombes Pol) Indarto, Sekretaris PCNU Kota Bekasi Ayi Nurdin, Katib Syuriah PCNU Kota Bekasi yang juga menjadi juri MTQ KH Acep Basuni, dan tokoh agama serta tokoh masyarakat di Kota Bekasi lainnya. (Aru Elgete)

Tidak ada komentar