Banner

Breaking News

Minta Hujan, Sayyidina Umar Tawassul Kepada Nabi Muhammad


Suasana ngaji kitab bersama Kiai Marzuki

Khalifah Umar bin Khattab saat sedang ditimpa kemarau panjang, maka dia istisqo. Meminta hujan turun dan bertawassul dengan Sayyidina Abbas.

Hal tersebut dijelaskan Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, saat mengaji kitab karyanya Al-Muqtathofat li Ahlil Bidayat, di Masjid Agung Al-Barkah Alun-Alun Kota Bekasi, pada Sabtu (5/1).

“Ya Allah sungguh kami pernah minta hujan kepada-Mu, dengan tawassul kepada Nabi. Lalu Kau turunkan hujan untuk kami. Lalu kami bertawassul lagi dengan pamannya Kanjeng Nabi, Sayyidina Abbas. Berilah kami hujan dan mereka pun diberi hujan,” kata Kiai Marzuki menjelaskan doa Sayyidina Umar bin Khattab.

Karena haditsnya sahih, lanjut pria kelahiran Blitar ini, maka bertawassul kepada Nabi Muhammad jelas tidak bid’ah sama sekali.

“Dan tidak musyrik karena mintanya kepada Allah,” kata kiai yang pernah menjabat sebagai Ketua PCNU Kota Malang ini.

Ia juga menjelaskan bahwa meminta jodoh kepada Allah dengan mengharap mendapat karomah dari Sunan Ampel, tidak menjadi persoalan dan bukan hal yang musyrik.

“Kecuali jika wahai Kanjeng Sunan Ampel, berikan aku jodoh. Itu baru musyrik,” pungkasnya

Sebagai informasi, Kiai Marzuki Mustamar sudah mendatangi sekitar 167 wilayah se-Indonesia untuk mengkaji kitab yang dikarangnya itu sebagai wujud untuk membentengi warga NU saat diserang berbagai tuduhan bid’ah, syirik, dan sesat.

Pada kesempatan itu, tampak hadir Rais Syuriyah PCNU Kota Bekasi Terpilih KH Mir’an Syamsuri, Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Bekasi Terpilih KH Madinah.

Kemudian hadir pula Koordinator Nasional Densus 26 KH Umaruddin Masdar dan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia M Hanif Dhakiri, serta ratusan warga NU se-Kota Bekasi yang memadati tempat berlangsungnya acara.

(Aru Elgete)

Tidak ada komentar