Ini Lima Ciri Seorang Jurnalis

Suasana Kelas Menulis Pelajar NU Bekasi

Kelas Menulis Pelajar Nahdlatul Ulama (NU) yang diadakan Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) pertemuan kedua, berlangsung di Kantor PCNU Kabupaten Bekasi, Tambun Selatan, pada Sabtu (12/1).

Pada pertemuan kedua ini, Narasumber Aru Elgete menjelaskan ciri-ciri seorang Jurnalis.

Pertama, memiliki rasa skeptis. Yaitu ketika melihat sesuatu tidak langsung percaya, tapi meragukab terlebih dulu kebenarannya dan selalu ingin bertanya.

Kedua, bergerak. Yakni tidak menunggu berita tapi senantiasa mengamati situasi untuk diciptakan menjadi sebuah berita. Ketiga, seorang Jurnalis selalu menjadi pendorong perubahan.

"Jadi, tulisan-tulisan yang ditulis itu harus bisa mendorong terjadinya perubahan sosial," kata pria berkacamata yang biasa disapa Bang Aru ini.

Keempat, Jurnalis adalah seni dan profesi. "Menulis itu bisa menjadi profesi dan menghasilkan uang," kata Bang Aru.

Kelima, seorang Jurnalis harus berperan menjadi wakil publik yang artinya dapat menyampaikan sesuatu kepada pemerintah dan bisa menjadi sebuah kebijakan baru.

Itulah lima ciri Jurnalisme.

"Seorang yang memiliki jiwa Jurnalisme harus memiliki lima ciri itu. Kalau belum punya, dia belum bisa dikatakan mempunyai jiwa Jurnalis," kata Bang Aru.

(Kepi MV, Murid dari Kelas Menulis Pelajar NU Bekasi)