Daya Tahan Banser, Ibu-ibu Pasti Ngakak

Sumber gambar: merdeka.com

Saat apel, sang komandan memeriksa satu persatu anggota dalam barisan.

Saat berada di tengah barisan tiba-tiba, "Plaaak!" seorang Anggota Barisan Ansor Serbaguna ditempeleng pipinya.

"Sakit?"

"Siaaap! Tidak komandan," jawab anggota Banser, mantap.

"Bagus, kenapa tidak sakit?"

"Karena jiwa raga ini saya baktikan untuk negara dan NU!"

Kemudian komandan bergeser ke anggota berikutnya.

"Buugh!" komandan memukul bagian dada.

"Sakit?"

"Siaaap! Tidak komandan!"

"Bagus. Kenapa tidak sakit?"

"Siap komandan! Karena dada ini milik negara dan NU."

Komandan jalan lagi. Mendekati anggota berikutnya. 

"Deeggh!" (Komandan menendang)

Maksud hati menendang perut, tapi rupanya terlalu ke bawah. Walhasil, kena alat vital.

Anggota Banser itu kemudian meringis kesakitan seraya memegangi bagian yang sakit karena ditendang dengan sangat kencang.

"Sakit?"

Dengan teriak dan agak kesal, dijawabnya pertanyaan itu, "Sssuuuaaakiiiit puooool, Ndan."

"Kenapa sakit?"

Tegas dan mantap karena kesal, anggota ini menjawab, "Karena barang ini milik istri saaya, Ndaaan. Bukan milik negara dan NU!"

(Kisah ini disadur dari status facebook Aktivis Muda Nahdlatul Ulama, Abdul Wahab)