Banner

Breaking News

Memberontak Kepada Pemimpin Akan Mati dalam Keadaan Jahil



Barangsiapa yang melihat pemimpinnya melakukan suatu perkara yang dibenci, maka hendaklah bersabar.

"Karena sesungguhnya, barangsiapa yang memisahkan diri dari jama'ah, satu jengkal saja dan kemudian ia mati, maka mati dalam keadaan jahil," kata Pengasuh Pondok Al-Firdaus Buntet Pesantren Cirebon KH Qomarul Huda, dikutip oleh Redaksi Media NU Kota Bekasi, dari akun facebook miliknya, pada Selasa (6/11).

Ia mengutip kalimat tersebut dari Kitab Shohih Muslim bi Syarhin Nawawi Juz 12 halaman 192, yang berbunyi:

من رأى من أميره شيأ يكرهه فليصبر عليه فانه من فارق
 الجماعة شبرا فمات الا مات جاهلية

Selain itu, ia juga mengatakan bahwa orang-orang yang keluar dari kepatuhan terhadap (kebijakan) pemimpin, maka hukumnya haram.

"Sekalipun pemimpinnya itu bersikap zalim atau fasik," katanya.

Hal tersebut dikutipnya dari ucapan Syaikh Imam Nawawi dalam kitabnya Syarah Muslim Juz 12 halaman 183.

واما الخروج عليهم وقتالهم فحرام بإجماع المسلمين وان
 كانوا فسقة ظالمين

(Red: Aru Elgete)

Tidak ada komentar