Ibadah Biasa-Biasa Saja Tapi Jadi Penghuni Surga, Ini Rahasianya
Tidak toleran kepada kaum yang melakukan perbuatan intoleran
merupakan sikap intoleran itu sendiri. Karenanya dibutuhkan rasa kasih sayang,
kepada siapa pun, termasuk terhadap musuh atau lawan sekalipun.
Hal ini disampaikan salah seorang tokoh agama, Ustadz Muhib
Syadzili, dalam Peringatan Hari Toleransi Internasional yang diselenggarakan
Jaringan GUSDURian Bekasi Raya, di Kantor PCNU Kabupaten Bekasi, pada Jum’at
(16/11) lalu.
“Jauh-jauh hari, Nabi Muhammad bersabda bahwa tanpa kasih
sayang yang dimiliki oleh seseorang maka orang tersebut tidak akan mendapatkan
kasih sayang dari orang lain,” katanya.
Rumusnya adalah kalau ingin mendapatkan kasih sayang kepada
orang lain, maka harus dimulai dari diri sendiri terlebih dulu. Di zaman
sahabat, ada orang yang ibadahnya sama sekali tidak menonjol atau biasa-biasa
saja tapi dikatakan oleh Nabi Muhammad bahwa orang tersebut adalah salah satu
penghuni surga.
“Ternyata setelah diteliti, Anas bin Malik bertanya kepada
orang itu. Tidak ada yang istimewa darimu, kenapa Nabi sampai mengatakan bahwa
engkau merupakan salah satu dari penghuni surga? Bahkan disebut oleh Nabi
sampai tiga hari berturut-turut,” kata Ustadz Muhib.
Lalu, ia menambahkan, orang tadi menduga-duga bahwa barangkali
di dalam dadanya tidak ada sama sekali kebencian yang dialamatkan kepada satu
orang pun.
“Bahkan, kita yang sering menggembor-gemborkan toleransi pun
masih suka ada kebencian di dalam hati kita kepada orang lain yang berbeda,” tambah
Ustadz Muhib.
Sehingga, Ustadz Muhib mengajak Jaringan GUSDURian untuk
senantiasa mengkampanyekan kasih sayang kepada masyarakat yang ada di lingkungan
sekitar.
“(Tentu) sesuai dengan posisi kita di masyarakat. Kalau saya
sebagai pengamen, maka dalam bernyanyi saya selalu mengkampanyekan soal kasih
sayang dan toleransi,” katanya.
Sementara itu, Ustadz Muhib mengatakan bahwa Sulthonul Awliya’ Syaikh Abudl Qodir
Al-Jailani memiliki murid bukan hanya orang-orang yang berlatar belakang agama
Islam.
“Semua orang datang dari berbagai golongan untuk belajar
atau berguru kepada Syaikh Abdul Qodir Al-Jailani. Bahkan beliau itu punya doa
atau amalan yakni hizbul awtad, cara
untuk memikat orang lain. Nah ini yang harus kita pelajari. Silakan diamalkan,”
kata disambut gemuruh tawa anggota Jaringan GUSDURian yang hadir.
(Aru Elgete)
(Aru Elgete)
Tidak ada komentar