Banner

Breaking News

Setiap Tahun, Walikota Bekasi Akan Berangkatkan Umroh Para Kiai


Walikota (peci putih) dan Wakil Walikota (paling kiri berpeci hitam) berfoto bersama kader Da'i MUI Kota Bekasi

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kota Bekasi beberapa waktu lalu, terjadi sangat keras. Terutama berkenaan dengan proses pemilik identitas. Serangan datang bertubi-tubi dengan gaya kebencian yang berujung pada permusuhan.

Demikian diungkapkan Mustasyar Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) yang telah terpilih menjadi Walikota Bekasi H Rahmat Effendi, dalam acara Halal bi Halal dan Tasyakuran bersama ulama se-Kota Bekasi, di Aula Muzdalifah, Islamic Center KH Noer Ali, Selasa (17/7) pagi.

Saat terus-menerus diserang, ia melakukan konsultasi dengan Rois Syuriyah PCNU Kota Bekasi KH Mir'an Syamsuri. Kemudian jawaban yang didapat adalah agar hal-hal yang seperti itu diabaikan saja, dan tak perlu dilayani.

"Sebab kalau dilayani, kita berperilaku sama dengan mereka. Alhamdulillah, saya tidak melayani," katanya.

Oleh karena kedekatannya dengan para ulama itulah, ia memiliki keingininan agar memberikan rutinitas kepada kiai dan tokoh agama ke Masjidil Haram di setiap tahun selama masa periode 2018-2023.

"Minimal 60 orang, maksimal 100 orang lah," terang Bang Pepen, demikian ia akrab disapa.

Biaya pemberangkatan tersebut, lanjutnya, diambil dari pajak rakyat, bukan dari Walikota. Maka, pajak harus dikelola dengan benar. Pajak rakyat mesti diatur dengan adil dan jujur. 

"Jujur saja kalau tidak adil, bakal repot. Mas Tri (Wakil Walikota) sudah setuju," pungkasnya. (Aru Elgete)

Tidak ada komentar