Banner

Breaking News

Dua Peran Penting Pergunu Sebagai Perpanjangan Tangan NU


Ayi Nurdin (tengah)


Bagi Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) setidaknya terdapat dua peran penting yang harus dilakukan sebagai perpanjangan tangan NU. Pertama, menjadi bagian yang mempertahankan Islam Ahlussunnah Wal Jama'ah (Aswaja) An-Nahdliyah.

Demikian disampaikan Dewan Pakar Pergunu Kota Bekasi dalam Kajian Ramadhan pada agenda Pergunu Kota Bekasi Halaqah in Ramadhan, di Aula Gedung NU Center El-Sa'id, Sepanjangjaya, Rawalumbu, Kota Bekasi, Jum'at (1/6).

"Ajaran Islam Aswaja An-Nahdliyah itu adalah tawassuth (moderat), tasamuh (toleran), tawazzun (berimbang), dan i'tidal (berprinsip). Keempat itu harus dipertahankan di lingkungan pendidikan. Termasuk dalam rangka membendung paham fundamentalisme dan radikalisme di sekolah-sekolah," ungkapnya.

Kedua, lanjut Ayi, Pergunu sebagai organisasi profesi guru punya tanggung jawab untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), kesejahteraan, dan meningkatkan spiritualitas.

"Spiritualitas guru itu adalah bagaimana para guru yang tergabung di Pergunu memiliki spirit yang dicontohkan ulama-ulama terdahulu. Artinya dalam mendidik, selain bernuansa horizontal juga vertikal, seperti bertujuan ibadah," kata Sekretaris Pengurus Cabang NU Kota Bekasi ini.

Terakhir, Ayi berpesan, dalam menjalankan tugas, para guru yang tergabung dalam organisasi Pergunu, haruslah dilakukan dengan ikhlas serta tawakkal untuk hasil di kemudian hari.

Selain itu, Tokoh Ulama NU Kota Bekasi KH Lukman Hakim mengingatkan hadirin agar beribadah puasa Ramadhan itu tidak sekadar menahan haus dan lapar.

"Tetapi juga, (puasa Ramadhan) melatih kita untuk senantiasa berbuat baik dengan sikap maupun perilaku. Terutama mampu menjaga lisan dan pikiran," katanya dalam Tausiyah Ramadhan jelang Buka Puasa Bersama.

Kemudian ia melanjutkan, ibadah Ramadhan apabila dilakukan dengan menjaga lisan serta pikiran, akan berdampak positif. Yaitu, "selalu berkata dan berpikiran baik dan benar," pungkasnya.


Kegiatan yang bertema 'Peran Strategis Pergunu di Era Distruptif' ini disiarkan langsung melalui Radio Bintang Empat Lima (R-Bama) 104,8 FM yang dipandu oleh Ketua Pergunu Kota Bekasi dan Penyiar Senior Dahyuyu Yulianti.

Selain itu juga dirangkai dengan kajian dan tausiyah Ramadhan. Ditutup dengan Buka Puasa Bersama. Kegiatan tersebut dihadiri 50 peserta, baik dari kalangan siswa, mahasiswa, guru, maupun dosen. (Heri Kuswara/Aru Elgete)

Tidak ada komentar