Banner

Breaking News

Upaya Kemnaker Tingkatkan Kualitas Pekerja Indonesia


Menaker RI


Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Menaker RI) M Hanif Dhakiri mencontoh Malaysia dalam hal dunia kerja. Di sana, tenaga kerja asing diberi pekerjaan 3D. Yakni Dirty (kotor), Difficult (berat), dan Dangerous (beresiko).

"Maka, tidak heran banyak tenaga kerja Indonesia yang hanya lulusan SD dan SMP bekerja di Malaysia dan diberi pekerjaan 3D itu. Kalau perempuan di dapur, kalau laki-laki ditempatkan di kebun," katanya saat ceramah dalam agenda Buka Puasa Bersama di samping Musala Al-Anwar, Jalan Pemuda, Kranji, Bekasi Barat, Rabu (30/5).

Akan tetapi, menurutnya, kalau di Indonesia tidak demikian. Justru kebalikannya. Kalau tenaga kerja asing diberi pekerjaan 3D, banyak pihak yang marah dan tidak terima. 

"Kemarin, kita sempat dihebohkan mengenai tenaga kerja asing yang diberi pekerjaan kasar. Makanya kemudian di aturan kita, itu semua dilarang. Pemerintah juga akan melakukan penegakan hukum kalau ada orang asing yang bekerja kasar yang ditangkap," ungkap Pria kelahiran Semarang, 6 Juni 1972 ini.


Ia menambahkan, hal itu disebabkan karena sebagian besar orang Indonesia, sebanyak 60 persen masih lulusan SD dan SMP. Maka, wajar kalau marah saat pekerjaan kasar diambil orang asing. 



"Di masa yang akan datang, semestinya kan terbalik, mestinya itu yang dilindungi pekerja menengah atas seperti di Malaysia itu. Nah, pekerja menengah bawah itu harus didominasi dan diberikan kepada orang asing," tegasnya.



Diklat Vokasi di BLK Kemnaker



Karenanya, Kementerian Ketenagakerjaan terus menggenjot agar kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia menjadi lebih baik. Diantaranya melalui pendidikan dan pelatihan (diklat) vokasi (sesuai dengan keahlian dan kejuruannya).



"Akses untuk diklat vokasi ditingkatkan, misalnya Kemnaker itu ada Balai Latihan Kerja (BLK). Dulu, kalau mau masuk ke BLK itu syaratnya harus lulus SMA/sederajat. Tapi sekarang kami membebaskan. Gak peduli umurnya tua atau muda, gak peduli sekolahnya lulusan apa. Siapa saja yang butuh keterampilan, skill, dan kompetensi, bisa datang ke BLK pemerintah," jelasnya.



Di sana, lanjut Menteri Hanif, terdapat pelatihan gratis yang telah disediakan dari berbagai macam kejuruan. Misalnya otomotif, jahit-menjahit, dan animasi atau game. 



"Bagi yang ingin mendalami ilmu otomotif, silakan. Bagi yang mau paham listrik, boleh. Mau mengerti urusan jahit-menjahit, juga boleh. Atau yang mau latihan membuat animasi dan game, silakan. Aksesnya lebih terbuka karena untuk memastikan agar yang 60 persen lulusan SD dan SMP itu mendapat keterampilan yang lebih baik," pungkasnya.



Pada kesempatan Buka Puasa Bersama Menaker RI itu, hadir pula Rois Syuriyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Bekasi KH Mir'an Syamsuri, Pengurus Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Kota Bekasi KH Adam Malik Azzuhri dan Ustadz Sayyidi Al-Manaf atau Da'i Jubah Ireng, serta beberapa tokoh agama dan masyarakat setempat.



Selain itu juga dihadiri oleh beberapa organisasi. Diantaranya KNPI Kota Bekasi, Muslimat NU Kota Bekasi, PMII Kota Bekasi, dan IPNU-IPPNU Kota Bekasi. (Aru Elgete)

Tidak ada komentar