Banner

Breaking News

Pancasila Bukan Agama




Oleh : Adi Prastyo


Pancasila merupakan pandangan hidup, dasar negara, dan pemersatu bangsa Indonesia yang majemuk. Pengaruhnya terhadap bangsa dan negara Indonesia sangat besar. Sebab Pancasila adalah dasar kokoh dan kuat, yang bersumber dari pandangan hidup dan kepribadian yang tumbuh dalam sejarah perkembangan Indonesia.

Selain itu, Pancasila juga menjadi ideologi bangsa Indonesia. Hal tersebut merupakan hasil dari pemikiran manusia. Namun, Pancasila tentu berbeda dengan (agama) Islam. Karena Islam bersumber dari Allah SWT untuk dijadikan sebagai pedoman hidup yang mendatangkan kesejahteraan di dunia dan kebahagiaan di akhirat.

Islam adalah agama univerasal. Ia berasal dari wahyu Allah SWT. Berbeda dengan Pancasila yang lahir atas pemikiran manusia. Karenanya ajaran Islam bersifat menyeluruh yang meliputi segala aspek; yakni akidah, akhlak, dan ibadah. 

Agama cenderung kepada aturan yang ditetapkan Tuhan untuk mengatur jalannya kehidupan umat beragama. Sedangkan Pancasila mengatur bagaimana kehidupan berbangsa.

Beberapa waktu lalu, kita telah saksikan bahwa pemerintah telah resmi membubarkan kelompok anti-Pancasila. Sebab kelompok itu memiliki tujuan untuk mengubah Ideologi Pancasila. Mereka menganggap bahwa Pancasila adalah thagut dan tidak sesuai dengan syari'at agama.

Pancasila sebagai dasar negara Indonesia yang di dalamnya terkandung lima nilai falsafah hidup bangsa telah memenuhi kriteria dan ajaran Islam. Karenanya, Pancasila mampu mengakomodir berbagai suku, bahasa, budaya, dan agama dalam satu bingkai yang bernama persatuan. Ini menandakan bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) memiliki dasar yang islami karena secara keseluruhan, nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila berkesesuaian dengan ajaran agama.

NU dan Pancasila

Nahdlatul Ulama atau NU, menjadi salah satu organisasi Islam kemasyarakatan yang paling pertama menerima Pancasila sebagai azas tunggal negara Indonesia. Hal itu karena NU meyakini bahwa melalui Pancasila, Islam yang Rahmatan Lil 'Alamin dapat tersebar dengan baik di seluruh pelosok negeri.

Maka, bisa dipastikan bahwa dalam hubungan Pancasila dan agama dapat sejalan, saling menunjang, dan saling mengokoh-kuatkan. Keduanya tidak saling bertentangan dan tidak bisa dipertentangkan. Pancasila dan agama, secara beriringan, harus diamalkan, dilaksanakan, dan tidak menjadikan keduanya sebagai pilihan yang mesti dipilih salah satu diantaranya

Kalau hari ini Pancasila dirasa ada yang salah dalam pengamalan, maka sungguh tidak pantas menyalahkan Pancasila. Akan tetapi, barangkali ada yang salah dari orang, kelompok, atau pihak yang menjalankannya karena senantiasa hidup tidak sejalan dengan falsafah yang terkandung di dalamnya.

Almaghfurlah KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur pernah berkata, "Pancasila bukan agama, tidak bertentangan dengan agama, dan tidak digunakan untuk menggantikan kedudukan agama."

Sementara itu, Allahyarham KH Hasyim Muzadi juga pernah mengeluarkan nasihat bijaknya bahwa Pancasila bukanlah agama, tetapi tidak bertentangan dengan agama. Pancasila bukan jalan, tetapi menjadi titik temu antara banyak perbedaan jalan.

Maka, jangan pernah mempertentangkan agama dan Pancasila, karena kedua-duanya memang tidak bertentangan. Tetapi saling beriringan satu sama lain.

Selamat Hari Lahir Pancasila 1 Juni 1945 – 1 Juni 2018

Wallahul Muwafiq Ila Aqwamith Thariq

*Penulis adalah Ketua PC IPNU Kota Bekasi

Tidak ada komentar