Banner

Breaking News

Hal Baru di Masa Depan, Bekerja Tanpa Pekerjaan


Menaker RI saat sedang ceramah

Di masa depan, akan ada banyak pekerjaan baru yang berbeda sama sekali dengan pekerjaan-pekerjaan di masa sebelumnya. Hal ini karena perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat dan cepat. 

Demikian disampaikan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Menaker RI) M Hanif Dhakiri saat ceramah dalam agenda Buka Puasa Bersama di samping Musala Al-Anwar, Jalan Pemuda, Kranji, Bekasi Barat, Rabu (30/5).

"Orang dulu itu kalau working (bekerja) pasti karena ada job (pekerjaan) atau yang disebut working with job. Artinya kalau orang bekerja pasti ada pekerjaannya. Tapi di masa yang akan datang, kita bisa bisa saja working without job (bekerja tanpa pekerjaan)," kata Menteri jebolan Pondok Pesantren Al-Muayyad, Solo, Jawa Tengah ini.

Seorang yang dapat menghasilkan sejumlah uang dari media sosial, lanjutnya, seperti Youtuber adalah contoh pekerja tanpa pekerjaan. Kemudian, ia berkisah memiliki teman dari Ponorogo, Jawa Timur, yang bekerja menjadi Youtuber.

"Saya punya teman dari Ponorogo, Jawa Timur, namanya Pardi. Dia kerja jadi Youtuber. Tapi di kampungnya, dia dianggap sebagai pengangguran tetap. Padahal, penghasilannya Rp6-8 juta per bulan. Itu baru dari google saja. Kalau dijumlah dari yang lain-lain, penghasilannya bisa mencapai Rp15 juta per bulan," kata Pria kelahiran Semarang, 6 Juni 1972 ini.

Maka, lanjutnya, Pardi itulah yang disebut sebagai working without job. Orang yang bekerja tanpa pekerjaan. 

"Dikatakan demikian karena sesungguhnya masih banyak orang yang awam dan gak ngerti soal kemajuan zaman ini," katanya.

Politisi yang belajar Ilmu Politik di Universitas Nasional ini mengatakan bahwa sebagian besar anak-anak muda sekarang bekerja hanya dengan gadget dan berlama-lama di cafe, kemudian menghasilkan uang. 

"Ada seorang Youtuber juga, usianya 18 tahun, saya kenal baik dengan dia. Orangtuanya sudah bebas tidak lagi mengurusi segala keperluannya, malah justru dia yang banyak membantu orangtuanya. Dia beli apartemen dan segala keperluan lainnya. Penghasilan setiap bulannya Rp80 juta," jelasnya.

Karena kemungkinan-kemungkinan di masa depan yang akan melahirkan banyak pekerjaan baru, maka pemerintah akan terus memastikan agar peningkatan kompetensi generasi muda terus digenjot dan dilakukan.

"Sehingga skema bantuan dan pendanaan (dari pemerintah) perlu disiapkan," pungkasnya.

Pada kesempatan Buka Puasa Bersama Menaker RI itu, hadir pula Rois Syuriyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Bekasi KH Mir'an Syamsuri, Pengurus Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Kota Bekasi KH Adam Malik Azzuhri dan Ustadz Sayyidi Al-Manaf atau Da'i Jubah Ireng.

Selain itu juga dihadiri oleh beberapa organisasi, diantaranya Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Ikatan Pelajar NU (IPNU), dan Ikatan Pelajar Putri NU (IPPNU) Kota Bekasi. (Aru Elgete)

Tidak ada komentar