Banner

Breaking News

Mahatma Ghandi Sanjung Rasulullah


KH Abdurrahman Madinah


Pada satu kesempatan, tokoh terkenal di India Mahatma Ghandi pernah membaca sejarah atau biografi Nabi Muhammad SAW. Setelahnya, ia berkomentar bahwa Rasulullah adalah orang hebat, cerdas, dan terkenal di seantero dunia.

Hal tersebut diungkapkan penceramah kondang KH Abdurrahman Madinah pada Peringatan Isra Mi'raj dan Pelantikan Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Bantargebang, di halaman Musala Tarbiyatul Hikam, Bantargebang, Kota Bekasi, Selasa (1/5).

"Ghandi mengatakan bahwa sekalipun Rasulullah itu hebat, cerdas, dan terkenal, tetapi masih takut kepada Allah," kata Kiai Madinah di depan ratusan jamaah yang memadati lokasi acara. 

Kiai Madinah melanjutkan, Nabi Muhammad SAW adalah manusia berpangkat paling tinggi dari 124 ribu nabi dan 315 rasul. Gelarnya bukan lagi profesor atau doktor, tetapi sayyidul anbiya wal mursalin.

"Beliau itu sudah dijamin terhindar dari dosa dan neraka. Dijamin masuk surga. Akan tetapi kalau bicara soal ibadah, kakinya sampai bengkak," kata penceramah yang juga sahabat dari Almaghfurlah KH Zainuddin MZ ini. 

Dalam memperingati Isra Mi'raj, imbuh Kiai Madinah, maka tidak terlepas dari bagaimana Nabi Muhammad berjuang untuk satu hal, yaitu shalat. Namun sayang, umat Islam kekinian memiliki penyakit yang seringkali lupa dan bahkan tak mengindahkan soal keutamaan shalat.

"Penyakit umat Islam itu adalah mengaku Islam, mengaku cinta nabi, mengaku sebagai umat nabi, bahkan memiliki untuk masuk surga. Tapi pada kenyataannya, kita sering mendengar bedug dan adzan sering pura-pura tidak mendengar. Ada bedug dan adzan, diajak shalat pada males. Bahkan banyak yang pakai kerudung, tapi tidak pernah sembahyang. Naudzubillah," ungkapnya. 

Terakhir, melalui peringatan Isra Mi'raj, Kiai Madinah mengajak warga NU dan Umat Islam untuk senantiasa meneladani Rasulullah melalui ibadah dan shalat.

"Nabi yang kita peringati Isra Mi'rajnya ini, yang pangkatnya lebih tinggi dari nabi dan rasul lainnya, yang sudah dijamin masuk surga, tapi masih ibadah dan takut kepada Allah. Kita yang ke surga saja belum pasti, ke neraka sepertinya sudah jelas, shalat kok masih suka ditinggalin. Kalau ngaku cinta nabi, mulai sekarang kita tingkatkan kualitas ibadah dan shalat kita," pungkasnya. 

Selain KH Abdurrahman Madinah, hadir pula Rois Syuriah MWCNU Bantargebang KH Yaqub Saepuloh, Sekretaris PCNU Kota Bekasi Ayi Nurdin, Rois Syuriah PCNU Kota Bekasi KH Mir'an Syamsuri, Pengasuh Pondok Pesantren Alhikamussalafiyyah Purwakarta KH Adang Badruddin atau Abah Cipulus, serta beberapa tokoh agama dan masyarakat di Kecamatan Bantargebang lainnya. (Aru Elgete)

Tidak ada komentar