Banner

Breaking News

Jurkam Sebut Hewan, Ini Kata Pagar Nusa Kota Bekasi


Sumber gambar: inilah.com

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) atau Pemilihan Presiden (Pilpres) adalah pesta demokrasi rakyat Indonesia. Masyarakat semestinya menjadikannya sebagai wujud kebahagiaan bersama dalam menentukan pilihan yang dianggap layak untuk lima tahun ke depan.

Demikian diungkapkan Dewan Pendekar Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PSNU) Pagar Nusa Kota Bekasi, KH Adam Malik Azzuhri saat memberikan pernyataan resmi melalui pesan singkat kepada Redaksi Media NU Kota Bekasi, Senin (21/5).

Menurutnya, pilkada bukanlah ajang untuk saling mencaci-maki, melecehkan, menghujat, dan merendahkan pandangan orang lain. Kalau sikap itu terjadi, menunjukkan sikap pribadi yang tidak dewasa dan cenderung bersifat kekanak-kanakan. Sebab terkesan merasa benar dan mau menang sendiri.

"Kami dengar belakangan ini melalui video yang diviralkan di tengah masyarakat pada acara kampanye terbuka, di sekitaran Kota Bekasi beberapa waktu lalu, seorang juru kampanye (Jurkam) dari salah satu pasangan calon walikota-wakil walikota berorasi di atas panggung dengan kata dan kalimat penuh hujatan," kata Kiai Adam.

Hal itu sangat disayangkan dan memprihatinkan. Pasalnya, lontaran caci-maki, hujatan bernada merendahkan, bahkan menyerang kubu lawan dengan menyebut nama hewan. 

"Tentu ujaran-ujaran kebencian tersebut tidak latah dan tidak pantas dilakukan seorang yang dianggap sebagai tokoh masyarakat. Terlebih yang bersangkutan itu dipandang alim dalam memahami ajaran Islam. Hal ini bisa merusak citra Islam di mata masyarakat," terang kiai berambut gondrong ini.

Wakil Ketua Lembaga Dakwah PCNU Kota Bekasi ini menganjurkan umat Islam agar jangan hanya karena ambisi kekuasaan, kemudian dengan mudahnya menganggap kelompok sendiri merasa paling benar dan suci. Bahkan, terkesan seperti mengaku paling bertakwa di hadapan Allah.

"Padahal Allah mengingatkan kita di dalam Al-Qur'an surat An-Najm ayat 32, yang artinya jangan kalian merasa paling suci, Allah-lah yang paling tau siapa di antara kalian yang paling bertakwa. Pesan ini seharusnya sama-sama kita ingat dan amalkan," katanya.

Ia berharap masyarakat Indonesia, terutama di Kota Bekasi, agar mampu mendewasakan diri sehingga bisa saling menghormati dan menghargai pilihan orang yang berbeda.

"Inilah yang kami harapkan, dan mudah-mudahan imbauan serta ajakan kami ini bermanfaat buat kita semua. Demi terwujudnha masyarakat yang aman, damai, dan sejahtera," pungkas Kiai Adam. (Aru Elgete)

Tidak ada komentar