Banner

Breaking News

Intelektual Muda NU: Jalankan Puasa Harus Hati-hati


Ustadz Ahmad Zamakhsyari 


Ibadah puasa di bulan Ramadhan merupakan salah satu hal yang menarik untuk dikaji. Sebab, hanya ibadah yang dilakukan selama sebulan penuh ini yang berbeda dari keempat rukun Islam lainnya. 

Demikian diungkapkan Intelektual Muda NU Kota Bekasi, Ustadz Ahmad Zamakhsyari, saat ditemui di Islamic Center KH Noer Ali, Jalan Ahmad Yani, Margajaya, Bekasi Selatan, Sabtu (19/5).

"Ibadah puasa ini bukan semata mengerjakan seperti shalat, menunaikan seperti zakat, dan melaksanakan seperti haji ke Baitullah," katanya. 

Namun, ia melanjutkan, ibadah puasa Ramadhan ini adalah satu kewajiban bagi umat Islam untuk dilaksanakan dengan meninggalkan sesuatu yang semula diperbolehkan. Seperti makan, minum, dan hubungan biologis.

Sehingga, penceramah di Radio Bintang Empat Lima (R-Bama) Kota Bekasi ini mengimbuhkan, puasa Ramadhan menjadi salah satu ibadah yang sangat spesial bagi seluruh umat Islam di dunia. Perbedaan dengan ibadah-ibadah yang lain adalah soal ganjaran yang diberikan. 

"Kalau seperti sholat, zakat, haji, semua ganjarannya sudah jelas. Tapi kalau puasa karena memang sifatnya adalah meninggalkan, maka imbalan atau pahalanya diserahkan kepada Allah," terang salah seorang dosen Bahasa Arab, Mantiq, dan Balaghah di Marhalah Al-Ulya Annida Al-Islamy Bekasi ini.

Ia menuturkan bahwa semua perbuatan amaliyah manusia akan dilipatgandakan pahalanya. Seperti misalnya satu kebaikan akan dibalas dengan 10 ganjaran. Bahkan, hingga 700 kali lipat. Namun, berbeda halnya ibadah puasa Ramadhan. 

"Maka, Allah katakan bahwa puasa itu untukku dan aku yang nanti akan membalasnya. Dengan demikian, ini menjadi sebuah ibadah yang harus hati-hati dalam menjalankannya," pungkas pria yang menempuh studi doktoral di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung ini. (Rizkitop/Aru Elgete) 

Tidak ada komentar