Suksesi Pemilu, Pentingnya Menghargai Kerja Keras Relawan
Oleh: Suci Amaliyah
Indonesia telah memilih menjadi negara demokrasi dengan sistem terbuka. Penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) tentu dikawal sedemikian ketat. Jika terjadi kecurangan, sistem pemilu telah menyediakan mekanisme untuk menyalurkan ketidakpuasan.
Selain itu juga sudah ada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), Mahkamah Konstitusi (MK), bahkan kepolisian untuk bertugas mengawasi dan mengontrol kerja Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Kami mengapresiasi penuh terhadap semua pihak. Terutama para relawan yang telah menghibahkan waktu dan tenaga untuk membantu KPU menyelesaikan proses penghitungan suara dalam Pemilu Serentak kali ini.
Adanya Quick Count dan lembaga survei berfungsi sebagai alat kontrol dan pembanding bagi KPU, agar KPU berhati-hati dalam proses penghitungan.
Sementara Gusdurian Bekasi Raya sejak awal sudah turut serta membangun komitmen untuk mengawal pesta demokrasi ini. Dari mulai ajakan untuk memilih atau tidak golput, hingga mengimbau masyarakat agar tidak termakan berita bohong (hoaks), apalagi menyebarkannya.
Atas instruksi Jaringan Gusdurian Pusat, kami turut serta mengimbau masyarakat untuk membantu menginput data form C1 di setiap daerah, dan melakukan pengecekan jika ada TPS yang isinya berbeda melalui situs kawalpemilu.org. Hal tersebut untuk mengatasi indikasi kecurangan.
Kami juga turut berbelasungkawa kepada semua petugas yang gugur dalam membantu proses pemilu. Mereka pantas mendapat gelar pejuang. Kami berharap, semua masyarakat untuk tidak termakan hoaks dan berpartisipasi aktif membantu kinerja KPU. Percayakan saja kepada hasil KPU pada tanggal 22 Mei 2019 mendatang.
Terakhir, mari bersama-sama menjaga keutuhan NKRI dengan menghargai kerja keras semua pihak yang telah mensukseskan pemilu serentak ini. Kita perlu menghargai kerja keras relawan dari tingkat desa hingga pusat, meskipun beberapa diantara mereka telah gugur akibat kelelahan.
Tumbuhkanlah jiwa kemanusiaan kita. Marilah kembali menjalin persaudaraan dengan damai. Karena KH Abdurahman Wahid atau Gus Dur pernah mengatakan bahwa yang lebih penting dari politik adalah kemanusiaan.
(Penulis adalah Penggerak Gusdurian Bekasi Raya)
Tidak ada komentar