Sekretaris PCNU Kota Bekasi Jelaskan Rencana Program ke Depan
![]() |
Prosesi Pelantikan PCNU Kota Bekasi |
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Bekasi masa khidmat 2018-2023 telah resmi dilantik, di Gedung NU Centre El-Sa'id, Jalan Bambu Kuning 200, Sepanjangjaya, Rawalumbu, pada Jumat (15/3).
Pelantikan tersebut bertema, 'Perkuat Khidmat Jam'iyah, Wujudkan Bekasi Sebagai Kota Aswaja'.
Sekretaris PCNU Kota Bekasi Ustadz Ayi Nurdin mengungkapkan bahwa tema yang diangkat merupakan bagian dari cerminan pengurus hari ini.
“Tema itu bagian dari cerminan pengurus hari ini yang ingin mengoptimalkan kita (PCNU) ke depan. Yakni soal bagaimana Bekasi ini bisa menjadi basis Ahlussunnah wal Jama’ah,” ungkapnya.
Ia juga telah mengukur basis Ke-NU-an di Bekasi hari ini yang masih dalam tataran NU kultur atau yang biasa dikenal dengan NU amaliyah. Terutama warga Bekasi yang belum cukup sampai pada fikrah (pemikiran) ke-NU-an.
“Jadi kalau bisa kita bilang, NU Bekasi di atas 50 persen lebih berbasis kultur. Bisa ditanya, Muhammadiyah bukan, disebut Persis bukan, tapi kalo diaku NU pasti bilang iya, meskipun mereka bukan (tidak mengenal) NU," katanya.
Artinya, lanjut Ustadz Ayi, saat ini NU di Bekasi masih di dalam tataran kultur. Hal tersebut menjadikan PCNU Kota Bekasi memiliki program ke depan untuk menjadikan warga NU paham terhadap fikrah NU, bukan hanya amaliyah saja.
"(Dan) itu harus dilakukan dengan mengidentifikasi simbol-simbol NU. Seperti simbol NU di masjid, lembaga pendidikan, dan pesantren," katanya.
Sebagian besar masjid di Kota Bekasi, ia melanjutkan, dibangun karena ada kesamaan soal tradisi ke-NU-an yang sudah dilakukan selama ini.
"Masjid itu bisa menjadi juga (pusat penyebaran) fikrah NU, dan bahkan kita perlu meningkatkan masjid itu dari sekedar NU fikrah menjadi NU harakah (pergerakan). Kemudian pesantren dan lembaga-lembaga pendidikan," jelas pria yang akrab disapa Kang Ayi ini.
Berdasarkan yang ia lihat, pengurus NU Kota Bekasi yang baru saja dilantik itu sudah hampir seratus persen memiliki pemikiran yang seragam.
“Saya pikir untuk pengurus hari ini sudah selesai. Mereka sudah 99 persen fikrahnya sudah NU. Bisa dicek, pengurus hari ini berbeda dengan pengurus sebelumnya,” pungkas Ustadz Ayi.
(Khaifah IP/Aru Elgete)
Post Comment
Tidak ada komentar