Banner

Breaking News

MKNU Kota Bekasi Angkatan Kedua: Membentuk Kader Militan


MKNU Kota Bekasi angkatan kedua

Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Bekasi menyelenggarakan Madrasah Kader NU (MKNU) Angkatan ke-2, di Wisma Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) RI, Ciloto, Cianjur, Jawa Barat, pada Jumat-Ahad (22-24/2).

Ketua Panitia Pelaksana Ustadz Ayi Nurdin mengatakan bahwa MKNU diadakan sebagai bagian dari amanat konstitusi.

"Di AD/ART hasil Muktamar Jombang pasal 39 ayat 4 dinyatakan, syarat seseorang untuk bisa menjadi pengurus adalah telah mengikuti MKNU," katanya.

Ia berharap, kesempatan MKNU ini dapat membawa hasil. Sehingga membawa buah yang baik untuk kemajuan NU di Kota Bekasi.

Sebelumnya, pada Agustus 2018 lalu, PCNU Kota Bekasi telah melaksanakan MKNU pertama. Namun karena melihat banyaknya potensi yang mampu mengurusi NU, maka MKNU Angkatan ke-2 ini diselenggarakan.

Ustadz Ayi menuturkan, pengurus NU kerapkali berhadap-hadapan dengan teriakan masyarakat yang anti kepada NU. 

"Sebagai contoh, saat istilah Islam Nusantara dicetuskan oleh para petinggi NU, justru ada saja pengurus NU di bawah yang ikut mem-bully dan tidak suka dengan konsep Islam Nusantara," kata Sarjana Hukum jebolan UIN Sunan Gunung Djati, Bandung ini.

Selain itu, tak jarang pengurus NU yang kaget mendengar istilah atau ideologi khilafah. Terlebih warga NU yang masih dalam tataran amaliyah.

"Orang-orang yang seperti itu jangankan membaca AD/ART, ber-NU saja masih tataran amaliyah," tegas Ustadz Ayi.

Maka atas dasar itu, lanjutnya, kaderisasi NU di Kota Bekasi belum selesai. Masih harus dilanjutkan. Itulah tema yang kemudian diangkat, yakni 'Membentuk Kader Militan'.

"Militansi itu akan lahir jika timbul dari rasa ber-NU yang tuntas dan kaffah. Baik dalam hal amaliyah, fikrah, maupun harakah. Maka ini menjadi awal yang baik bagi PCNU Kota Bekasi masa khidmat 2018-2023," pungkas Ustadz Ayi.

Sebagai informasi, MKNU Angkatan ke-2 ini diikuti oleh lebih dari 150 peserta dari berbagai unsur. Baik pengurus MWCNU di 12 kecamatan yang ada, calon pengurus PCNU, dan badan otonom NU Kota Bekasi.

(Aru Elgete)

Tidak ada komentar