Banner

Breaking News

Masuk Surga Bukan karena Banyak Ibadah


Ilustrasi. Sumber: NU Online

Pengasuh Pondok Al-Hikmah Buntet Pesantren Cirebon KH Salman Al-Farisi mengatakan, Allah menyembunyikan rahmat atau kasih sayang-Nya yang diberikan kepada manusia.

Hal tersebut dikatakan dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, di pelataran Masjid Jami’ At-Taqwa, Kampung Jarakosta Kebon Kelapa, Sukadanau, Cikarang Barat, Bekasi, pada Sabtu (2/2) malam

“Kita ini tidak tahu sedang dalam kondisi disayangi Allah atau tidak karena itu dirahasiakan,” kata Kang Salman, demikian ia akrab disapa.

Ia menjelaskan, seseorang bisa masuk ke surga bukan lantaran amal ibadah. Melainkan karena kasih sayang Allah. Tidak ada orang masuk surga karena ibadahnya.

“Kalau ada orang sejak lahir hingga mati atau dari fajar sampai petang dia ibadah terus, punya duit disedekahkan semuanya, malam-malamnya selalu diisi dengan salat-salat sunnah, siang digunakan untuk puasa dan salat-salat yang dikerjakan pada siang hari, itu belum cukup untuk membuat orang masuk ke dalam surga,” jelas Kang Salman.

Karena untuk membalas satu kenikmatan saja, ia melanjutkan, ibadah seorang manusia belum ada apa-apanya. 

Sebab yang ada dan harus dilakukan oleh manusia hanyalah bersyukur kepada Allah atas segala nikmat yang telah dirasakan.

Baca juga: Begini cara agar punya keturunan yang alim

“Lalu nikmat-nikmat Allah itu dibalas dengan ibadah kita itu belum cukup. Dari mana jaminan kita masuk surga? Untuk membalas kenikmatan yang Allah berikan saja belum cukup, apalagi ingin masuk ke surga,” jelas Kang Salman, dengan gaya bicara yang khas

Ia menegaskan, manakala ada orang yang dimasukkan ke dalam surga bukanlah karena amal ibadahnya, tapi lantaran ada rahmat yang Allah beri.

“Nah rahmat ini tidak selalu diberikan karena amal-amal atau ibadah-ibadah yang besar-besar. Tidak selalu rahmat Allah turun karena begitu banyak salat yang selalu kita lakukan. Belum tentu,” tegas Kang Salman.

Lantas apa efek dari Allah merahasikan rahmat atau kasih sayangnya?

“Kita tidak boleh meremehkan amaliyah atau perbuatan yang kecil. Bisa jadi hanya karena kita menyingkirkan duri di tengah jalan lalu kemudian Allah ridho akibat perbuatan itu, maka itu yang membuat Allah menurunkan kasih sayang-Nya, dan itu pula yang menyebabkan kita masuk ke dalam surga,” jelas Sekretaris Yayasan Lembaga Pendidikan Islam (YLPI) Buntet Pesantren Cirebon ini.

Ternyata, imbuhnya, Allah memberikan rahmat bukan karena salat yang dilaksanakan pada siang dan malam hari atau salat-salat wajib yang dikerjakan tepat waktu.

“Tetapi justru karena perbuatan-perbuatan yang kita anggap sepele. Hanya dengan menyingkirkan duri di tengah jalan karena khawatir melukai orang lain. Jadi jangan pernah meremehkan amaliyah yang kecil,” pungkas Kang Salman.

(Aru Elgete)

Tidak ada komentar