Kiai Salman Buntet: Rasulullah adalah Sosok yang Sangat Manusia

Kiai Salman Buntet

Pengasuh Pondok Al-Hikmah Buntet Pesantren Cirebon KH Salman Al-Farisi memaparkan alasan Allah yang menjadikan Nabi Muhammad SAW sebagai sosok teladan bagi seluruh umat manusia.

“Kenapa tidak malaikat saja? Karena jenisnya berbeda,” katanya, di Kampung Jarakosta Kebon Kelapa, Desa Sukadanau, Cikarang Barat, Bekasi, pada Sabtu (2/2) malam.

Ia menegaskan bahwa seseorang pasti bakal kerepotan jika disuruh untuk meniru malaikat. Maka Allah menurunkan dan mengutus Nabi Muhammad untuk diteladani.

“Seorang manusia yang sangat manusia, yang membela dan mengasihi manusia. Jadi kalau kita ingin menjadi manusia yang sesungguhnya, caranya sangat mudah. Meniru Rasulullah saja,” kata kiai muda yang akrab disapa Kang Salman ini.

Baca juga: Kemuliaan Rasulullah karena Halus Pribadinya

Sebab, lanjutnya, kalau seseorang sudah bisa meniru Rasulullah maka sudah bisa dipastikan akan menjadi manusia yang sebenar-benarnya manusia.

“Tapi terkadang kalau kita disuruh meniru Rasulullah dianggap mustahil,” ucap Kang Salman.

Ia mengimbuhkan bahwa ajaran yang dibawa Rasulullah selalu ada embel-embel mastatho’tum atau semampunya saja.

“Jadi puasa, salat, zakat, dan haji semampunya saja. Tidak memaksa. Kenapa? Karena Rasulullah tahu yang dihadapinya adalah manusia. Maka yang dijadikan contoh oleh Allah adalah seorang manusia. Karena kita manusia, maka disuruh mencontohnya adalah manusia juga,” jelas Kang Salman.

Jika ada orang yang masih kerepotan meniru Rasulullah, berarti orang tersebut masih belum menjadi manusia yang sesungguhnya.

“Makanya kalau kita merasa bahwa sulit meniru Rasulullah, barangkali masih ada sifat kebinatangan di dalam diri kita,” pungkas Kang Salman mengajak hadirin introspeksi diri. (Aru Elgete)