Banner

Breaking News

Ketua Umum PBNU: Kalau Kiai Diusik, Saya Marah!


Sumber gambar: nukita.id

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj mengaku tidak mempermasalahkan orang-orang yang kerap menghina dirinya. Sebab, ketika seorang dihina, dosanya akan berkurang. 

Hal itu diungkapkannya dalam kesempatan Maulid Nabi Muhammad SAW, di Majelis Taklim dan Dzikir Syahida, Pondok Pesantren Syarif Hidayatullah, Kampung Pulo Yaman, Desa Sumberjaya, Tambun Selatan, Bekasi, Rabu (16/1) malam.

"Kalau ada orang menghina saya, tidak apa-apa. Tapi kalau sudah kiai yang diusik seperti KH Maimun Zubair, KH Mustofa Bisri, dan KH Abdurrahman Wahid, maka saya marah," tegas pengasuh Pondok Pesantren Luhur Al Tsaqafah, Jakarta ini.

Menurutnya, pujian dan caci-makian itu merupakan hal yang sangat biasa. Ia menganjurkan kepada kader NU agar ketika dipuji tidak lantas menjadi sombong, bangga, dan bahkan lupa daratan. 

Dengan tegas, Kiai Said juga menyampaikan bahwa saat dicaci-maki, dihina, dan diancam, kader NU tidak boleh takut dan minder.

"Saya tidak pernah takut pada siapa pun, kecuali sama istri," tegas Kiai Said dan disambut gemuruh tawa hadirin. (Aru Elgete)

Tidak ada komentar