Banner

Breaking News

Ketika Putra Seorang Tokoh Munafik Berharap Berkah Kanjeng Nabi


Capture hadits tentang tawassul dan tabarruk

Ketika salah seorang tokoh munafik dari Bani Khazraj, Abdullah bin Ubay bin Salul wafat, putranya mendatangi Rasulullah Saw. Kemudian berkata seraya memohon agar diberikan jubah Nabi, untuk membaluti jenazah Ibnu Salul.

Demikian penjelasan Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, KH Marzuki Mustamar, dalam Pendidikan Kader Ahlussunnah wal Jamaah mengaji kitab karyanya, Al-Muqtathofat li Ahlil Bidayat bab enam tentang tawassul dan tabarruk, di Masjid Agung Al-Barkah, Alun-Alun Kota Bekasi, pada Sabtu (5/1).

“Ayahnya munafik dan si anak khawatir kalau kelak sang ayah bakal disiksa di alam kubur,” jelasnya.

Anaknya yakin, lanjut Kiai Marzuki, dengan berharap berkah dari jubah Nabi membuat sang ayah tidak mendapat siksaan di alam kubur.

“Lalu Nabi pun memberikan jubah itu untuk mengkafani Abdullah bin Ubay bin Salul,” terang kiai yang pernah menjabat sebagai Ketua PCNU Kota Malang ini.

Hadits di atas disepakati oleh Imam Bukhori dan Imam Muslim. Diambil dari Bulughul Marom halaman 109 nomor urut 568.

“Bodoh sekali orang atau siapa pun yang mengatakan tawassul itu musyrik. Bodoh sekali orang yang mengatakan tabarruk atau ngalap berkah adalah musyrik. Ada orang mati minta dikafani dengan jubah Nabi biar selamat dari siksa kubur,” kata Kiai Marzuki.

Karena hadits ini sahih, lanjutnya, berarti perbuatan ngalap berkah tidak sama sekali bid’ah. Selain itu, karena Nabi menyetejui dan bersedia memberikan jubahnya untuk mengkafani Abdullah bin Ubay.

“Tidak mungkin Kanjeng Nabi menyetujui kemusyrikan. Kalau ada orang yang tidak mengerti hadits ini abaikan saja,” pungkasnya.

Sebagai informasi, Kiai Marzuki Mustamar sudah mendatangi sekitar 167 wilayah se-Indonesia untuk mengkaji kitab yang dikarangnya itu sebagai wujud untuk membentengi warga NU saat diserang berbagai tuduhan bid’ah, syirik, dan sesat.

Pada kesempatan itu, tampak hadir Rais Syuriyah PCNU Kota Bekasi Terpilih KH Mir’an Syamsuri, Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Bekasi Terpilih KH Madinah.

Kemudian hadir pula Koordinator Nasional Densus 26 KH Umaruddin Masdar dan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia M Hanif Dhakiri, serta ratusan warga NU se-Kota Bekasi yang memadati tempat berlangsungnya acara.

(Aru Elgete)

Tidak ada komentar