Banner

Breaking News

Nahdliyin Diharapkan Tidak Memutus Sanad Keilmuan


Silaturrahmi Ulama se-Bekasi Raya

Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Manan Abdul Ghani mengharapkan Nahdliyin untuk tidak memutus silsilah atau sanad dalam belajar dan memperdalam pengetahuan agama Islam.

"Sebab, kita ini belajar agama Islam tentu dari para guru yang jika sanadnya dirunut akan sampai kepada Nabi Muhammad," jelas Kiai Manan saat acara Silaturrahmi Ulama Kampung se-Bekasi Raya, di Aula An-Nadwa Islamic School, Kabupaten Bekasi, pada Rabu (26/12).

Karena itulah, lanjutnya, warga NU harus selalu menaruh hormat dan takzim kepada para ulama.

Lebih jauh, ia menjelaskan sejarah masuknya Islam ke Indonesia melalui Samudra Pasai yang dibawa oleh para kekasih Allah. 

"Mereka itu mengajarkan agama Islam tentang tiga hal. Yakni akidah, syariah, dan akhlak. Sanad keilmuan para wali Allah itu pun sampai kepada Nabi Muhammad," kata Kiai Manan.

Selain itu, ia juga mengungkapkan bahwa seluruh Nahdliyin, baik di dalam maupun luar negeri, merupakan aset terbesar yang dimiliki NU sebagai organisasi keagamaan dan kemasyarakatan.

"Aset NU juga termasuk para kiai kampung yang senantiasa menjaga akidah masyarakat di akar rumput," pungkas Kiai Manan.

Acara yang bertema 'Revitalisasi Peran dan Fungsi Masjid Sebagai Pusat Pertahanan dan Kemakmuran NKRI' itu dihadiri sekitar 500 ulama kampung se-Bekasi Raya.

Selain itu hadir pula beberapa tokoh, kiai, dan ulama. Diantaranya Ketua LTM PBNU KH Mansyur Syaerozi, Ketua PWNU Provinsi Jawa Barat KH Hasan Nuri Hidayatullah, Rais Syuriyah PCNU Kabupaten Bekasi KH Wawan Aunillah Kamil, dan Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Bekasi KH Bagus Lukhito.

Tokoh muda NU Bekasi Kiai Munawar Fuad dan Pimpinan An-Nadwa Islamic School KH Ahmad Sauki pun turut hadir. (Aru Elgete)

Tidak ada komentar