Banner

Breaking News

Inilah Ciri Kelompok Pengikut Hawa Nafsu


Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar (tengah) bersama Rais Syuriyah PCNU Kota Bekasi KH Mir'an Syamsuri (kanan) dan Ketua Yayasan Islamic Centre KH Noer Ali Bekasi H Parai Said (kiri)

Rasulullah pernah ditanya oleh seorang sahabat, Salman Al-Farisi, tentang sebuah kelompok yang di luar bangsa Arab, yang kerap mengikuti hawa nafsu dalam setiap tindak-tanduknya.

Seraya memegang lutut Salman, Rasulullah mengatakan bahwa mereka adalah orang-orang yang seandainya keimanan kepada Allah ini terdapat di bintang syi'ra sekalipun, mereka akan mampu meraihnya.

Itulah yang disampaikan Rais 'Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftachul Akhyar dalam Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Istighotsah Kubro di Masjid Nurul Islam, Komplek Islamic Centre KH Noer Ali Bekasi, Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan, pada Ahad (2/12).

Baca juga: Sampai Kiamat, Kelompok Pengikut Hawa Nafsu Akan Terus Eksis

Selain itu, ia mengungkapkan bahwa meskipun secara geografis, orang-orang Indonesia sangat jauh dari Makkah dan tidak pernah bertemu dengan Rasulullah, tapi sangat gembira merayakan kelahiran nabi.

Pasalnya, Nabi Muhammad pernah diperintahkan Allah untuk mengumumkan dan mengabarkan agama Islam.

Kata Allah, "Hai Muhammad, sampaikan dan umumkan kepada umat (tentang agama Islam) dengan kasih sayang Allah. Maka, akan bergembira seluruh makhluk jagad raya ini."

"Makanya, Al-Qur'an menyatakan: wa maa arsalnaaka illa rahmatan lil 'alamin," kata Kiai Miftachul Akhyar.

Menurutnya, negara saja memiliki Hari Ulang Tahun (HUT). Saban jelang 17 Agustus, masyarakat Indonesia berbondong-bondong mempersiapkan segala sesuatu dalam rangka memeriahkan hari kemerdekaan itu. 

Begitu pula halnya organisasi, baik sosial maupun politik. Semuanya juga memiliki kegembiraan dalam merayakan ulang tahunnya secara besar-besaran.

Namun demikian, Pengasuh Pondok Pesantren Miftachus Sunnah Surabaya ini berharap agar warga NU tidak hanya merayakan kelahiran Nabi Muhammad di bulan Maulid atau Rabiul Awwal saja. 

"Akan tetapi kita harus gembira, meneladani, dan merayakan kelahiran Nabi Muhammad setiap detik. Yakni dengan membaca salawat," katanya.

Sebagai informasi, acara tersebut diselenggarakan oleh PCNU Kota Bekasi. Dihadiri berbagai tokoh, kiai, ulama, jamaah majelis taklim, serta pimpinan dan para santri pondok pesantren se-Kota Bekasi.

Selain Rais 'Aam yang juga memimpin Istighotsah, tampak hadir pula Ketua dan Rais Syuriyah PCNU Kota Bekasi KH Zamakhsyari Abdul Majid dan KH Mir'an Syamsuri.

Hadir juga Wakil Walikota Bekasi H Tri Adhianto Tjahyono, Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Indarto, Komandan Kodim 0507 Kota Bekasi Letnan Kolonel Arm Abdi Wirawan, dan seluruh pejabat pemerintahan se-Kota Bekasi. (Aru Elgete)

Tidak ada komentar