Banner

Breaking News

Mengenal Kepribadian Nabi (1)


Sumber gambar: moroccoworldnews.com


Para ulama, sejarawan, dan cendikiawan muslim  menggambarkan dengan indah tentang pribadi sang Nabi.

Bila ada orang yang meninggal dunia ia mengiring jenazahnya. 

Jika ada orang yang sakit ia menengoknya, meski berada di tempat yang jauh. 

Ia sering duduk dalam posisi yang sama, bersama-sama orang-orang fakir. Ia mengambilkan untuk mereka makanan dengan tangannya sendiri.

Ia senang menemui teman-temannya untuk sekedar silaturrahim.

Ia menghormati orang-orang yang berbudi pekerti luhur, dan tetap berbuat baik kepada orang yang tidak baik (Ahl al-Syarr).

Ia suka mengunjungi kerabat dekatnya tanpa melebihkan mereka dari orang-orang yang lain. 

Ia tidak pernah bertindak kasar kepada siapapun dan memaafkan orang yang meminta maaf. 

Nabi Muhammad Saw adalah orang yang banyak senyum, kadang-kadang tertawa, tetapi tidak berlebihan. Seperti yang lain, ia juga suka bercanda, tetapi tak pernah berbohong. 

Ia tidak pernah merendahkan dan memukul perempuan, isteri dan pembantunya. 

Bila ada orang yang mencaci-maki orang lain, Nabi mengatakan: “tolong tinggalkan cara seperti itu”. 

Bila ada orang berbicara dengan suara tinggi, nabi menahan diri dan sabar. 

Bila datang kepada hamba-sahayanya, laki-laki atau perempuan, ia mengajaknya berdiri dan membantu keperluannya.

Nabi tidak pernah membalas keburukan orang lain dengan keburukan serupa, melainkan memaafkannya.

Jika bertemu orang, ia mengucapkan salam, ucapan damai, lebih dahulu.

Bila bertemu temannya, nabi mengawali mengulurkan tangannya.


KH Husein Muhammad, Pengasuh Ponpes Dar At-Tauhid Arjawinangun Cirebon

Tidak ada komentar