Sekretaris PWNU: Di Medsos, Kota Bekasi Terdepan se-Jawa Barat
KH Asep Saepudin Abdillah |
Sekretaris Pengurus Wilayah (PW) Nahdlatul Ulama (NU) Provinsi Jawa Barat KH Asep Saepudin Abdillah menyebutkan, 10 Pengurus Cabang (PC) dari 27 kabupaten/kota se-Jawa Barat yang telah aktif dalam pemberitaan kegiatan NU di media sosial, Kota Bekasi menjadi daerah paling terdepan dalam pemublikasian berita.
“Bekasi kelihatannya paling di depan,” katanya saat sambutan pada pembukaan Pelatihan Intensif Jurnalis Milenial NU 2018 Tahap I yang bertema ‘Bela Ulama, Perdalam Ilmu, Perbaiki Akhlaq’, di Kantor PWNU Jawa Barat, Jalan Terusan Galunggung No 9, Kota Bandung, Kamis (16/8) siang.
Ia berharap, semua cabang di 27 kabupaten/kota di Jawa Barat, melalui pelatihan Jurnalistik tersebut dapat tersinkronisasi dalam menciptakan dan menyebarkan berita tentang kegiatan NU di daerah masing-masing. Sebab selama ini, kegiatan NU cukup banyak tapi sangat jarang sekali dimuat di media.
Kemudian, pria yang akrab disapa Abah Asep ini mengungkapkan, tema besar kegiatan tersebut adalah bela ulama. Sebuah istilah yang sudah sejak lama digunakan pihak tertentu.
Namun, lanjutnya, kini harus diambil alih oleh NU. Karenanya, peserta pelatihan Jurnalistik yang hadir diharapkan mampu menjadi pasukan inti dalam pengembangan media NU di Jawa Barat.
“Tim di media PWNU Jawa Barat sebenarnya sudah banyak, tapi memang belum dioptimalkan. Maka harapannya dengan pelatihan ini, media PWNU bisa lebih cepat lagi dalam pemberitaan," kata Abah Asep
Hal itu dikatakan sebagaimana yang menjadi harapan dari Ketua PWNU, KH Hasan Nuri Hidayatullah atau yang akrab disapa Gus Hasan. Sebab, sosok pemimpin muda NU itu sangat konsen dan bahkab aktif di medsos.
Dikatakan Abah Asep, PWNU pun kewalahan dengan harapan-harapan yang digulirkan oleh Gus Hasan. Beberapa kali, Gus Hasan menanyakan ke pengurus jika informasi di medsos belum terbarukan.
“Dengan peserta yang hadir pada pelatihan ini, yang atas rekomendasi dari PCNU setempat, saya jadi optimis media PWNU Jawa Barat akan lebih cepat dan lebih baik lagi,” tutupnya.
Sebagai informasi, Pelatihan Intensif Jurnalis Milenial diselenggarakan atas kerja sama PWNU dengan IPNU Jawa Barat.
Kegiatan tersebut berlangsung selama tiga hari, yakni pada Kamis-Sabtu (16-18/8). Para peserta yang hadir adalah seorang perwakilan dari utusan PCNU di daerahnya.
Sedangkan pemateri yang akan intens menemani pelatihan ini adalah wartawan senior Kabar Priangan Duddy RS, dan penulis buku-buku keislaman Iip D Yahya.
Selain itu, peserta akan dilatih untuk menulis dan melakukan simulasi membetuk tim redaksi. Harapannya agar ke depan, generasi muda NU tidak buta dengan dunia kewartawanan. (Aru Elgete)
Tidak ada komentar