Banner

Breaking News

NU Menjadi Ruang Khazanah Keilmuan




Karakter, gaya, tingkat kesejahteraan, dan kecakapan hidup saling berhubungan dan memiliki keterkaitan satu sama lain. Kesemuanya itu akan bergantung pada cara pandang, militansi, dan harakah (gerakan).

Itulah yang dijelaskan Kepala Madrasah Nahdlatul Ulama (MKNU) KH Endin Akhmad Jalaludin Soefihara pada kegiatan MKNU Kota Bekasi, di Wisma Kemnaker RI, Ciloto, Cianjur, Jawa Barat (4/8) malam.

"Karakter akan dipengaruhi gaya hidup. Gaya hidup dipengaruhi oleh tingkat kesejahteraan hidup. Tingkat kesejahteraan hidup akan dipengaruhi oleh kecakapan hidup," katanya.

Sementara kecakapan hidup, menurut Kiai Endin tergantung dari cara pandang yang dilakukan. Terakhir, cara pandang itulah yang menentukan militansi dan harakah dari seorang kader.

"Cara pandang merupakan hal yang sulit di dalam NU, karena di sana banyak orang pintar. Maka, biarkan kader-kader NU memiliki cara pandang masing-masing. Itulah yang akan menjadi khazanah keilmuan di NU," katanya.

Akan tetapi apabila telah berada di dalam struktural organisasi, maka cara pandang pribadi harus tunduk pada cara pandang organisasi. Cara pandang masing-masing kader, harus dikumpulkan sehingga menjadi cara pandang organisasi.

"Kalau organisasi, terutama NU, tidak punya cara pandang, maka organisasi itu akan sangat sulit berkembang. Kemudian, cara pandang itu yang menentukan gerak organisasi," tutupnya. (Aru Elgete)

Tidak ada komentar