Banner

Breaking News

Prabowo Ikut NU dan Nyaman dengan Islam Nusantara


Kiri ke kanan: Prabowo Subianto, KH Sa'id Aqil Siroj, H Ahmad Helmy Faishal Zaini, KH Marsudi Syuhud

Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Prabowo Subianto berkunjung ke kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dalam rangka menjalin silaturahim. Ia ditemani Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Akhmad Muzani dan berdiskusi intensif mengenai kondisi keberagamaan dan kebangsaan.

Terkait keagamaan, Prabowo ikut sikap NU, terutama menyikapi soal Islam Nusantara. “Kita nyaman dengan Islam Nusantara, meskipun pakai baju batik, sholat tetap bahasa arab. Itu betul,” kata Prabowo di Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta, Senin (16/7) malam.

Prabowo menambahkan, pihaknya selalu meminta pertimbangan NU mengenai kebijakan yang menyangkut keumatan. Ia mengaku selalu memerintahkan bawahannya untuk mengecek sikap NU.

"Saya tegas ke Fraksi Gerindra untuk mengecek sikap PBNU terkait dengan kebijakan keumatan. Garis program kami mensejahterakan madrasah dan pesantren," tuturnya.

Ketua Umum PBNU KH Sa'id Aqil Siroj mengatakan bahwa Prabowo telah lama tak berkunjung ke PBNU. "Sudah lama belum silaturrahim ke PBNU," katanya.

Menurutnya, silaturrahim ini bukan untuk kepentingan politik praktis. Akan tetapi guna menjalin silatul afkar (bertukar pemikiran). "Syukur-syukur bisa menjadi silatul amal," lanjut Pengasuh Pondok Pesantren Luhur Al-Tsaqafah, Jakarta ini.

Ia menegaskan pula bahwa sikap PBNU selalu berada di jalur konstitusi yang sah. Pasalnya, NU punya pengalaman pahit ketika KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dijatuhkan dari kursi kepresidenan tanpa kesalahan yang jelas.

"Sangat pahit. Punya presiden diturunkan di tengah jalan dengan kesalagan yang tidak berdasar," katanya.

Tampak hadir dalam pertemuan tersebut, jajaran pengurus tanfidziyah PBNU, yakni Wakil Ketua Umum H Mashum Mahfoedz, Ketua PBNU KH Marsudi Syuhud, H Robikin Emhas, H Eman Suryaman, dan Sekretaris Jenderal H Ahmad Helmy Faishal Zaini.


Sumber: NU Online dan Duta Islam

Tidak ada komentar