Banner

Breaking News

NU Kota Bekasi Beri Apresiasi Gelaran MTQ Internasional di Karawang



KH Zamakhsyari Abdul Majid (kanan)

Sebagaimana berita yang dilansir NU Online, pada Jumat (29/6), Pimpinan Pusat Jam’iyyatul Qurra wal Huffazh Nahdlatul Ulama (JQHNU) bakal menggelar Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Internasional II, MTQ Nasional VIII Antarpondok Pesantren, dan Kongres V pada 11-15 Juli mendatang di Pondok Pesantren Ash-Shiddiqiyah 3, Karawang, Jawa Barat.

Menanggapi hal itu, Wakil Rais Majelis Ilmi Pimpinan Wilayah JQHNU Provinsi Jawa Barat, KH Zamakhsyari Abdul Majid, memberikan apresiasi yang setinggi-setingginya. Sebab, MTQ merupakan upaya untuk memberikan motivasi kepada kader muda NU untuk belajar membaca, menghafal, dan memahami Al-Qur'an secara komprehensif.

Menurutnya, Al-Qur'an punya karakteristik dan nilai kesenian yang menarik dan menyejukkan. Selain itu, firman Allah tersebut jika diperdengarkan dengan nada-nada yang indah, akan menajamkan kepekaan pendengaran dan mata hati, sehingga menarik untuk selalu dipelajari setiap saat. 

"Kalam ilahi itu multidimensi. Nah, membaca Al-Qur'an tanpa menyertai seni qira'at itu seperti meninggalkan keindahan bacaan, seperti ada yang kurang, dan barangkali menjadi bacaan yang kurang menarik," kata Ketua Tanfidziah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Bekasi ini, Sabtu (30/6) dinihari.

Karena itu, untuk melestarikan keindahan dan membumikan Al-Qur'an dengan suara yang sejuk didengar, NU Kota Bekasi telah membentuk JQH. Ketua Tanfidziah JQHNU Kota Bekasi adalah KH Samhudi. Ia merupakan Pengasuh Pondok Pesantren Himmaturrijal di Jatikramat, Jatiasih, Kota Bekasi.

Sementara Rois Majelis Ilmi JQHNU Kota Bekasi adalah KH Acep Basuni. Katib Syuriyah PCNU Kota Bekasi itu merupakan Pengasuh Pondok Pesantren Darul Muttaqien, Bantargebang. 

Menurut Kiai Zamakhsyari, dibentuknya JQHNU di Kota Bekasi ini sebagai wujud pergerakan di bidang kaderisasi untuk mewujudkan pembaca dan penghafal Al-Qur'an yang andal dan profesional, berbasis Ahlussunnah Wal Jama'ah (Aswaja) An-Nahdliyah.

"Karenanya, JQHNU Kota Bekasi juga merupakan bentuk dan ikhtiar dari kami untuk menciptakan daerah penyangga Ibu Kota DKI Jakarta ini sebagai Kota Aswaja, juga sebagai daerah yang warganya senantiasa cinta dan dekat pada Al-Qur'an," pungkas Alumni Universitas Islam Madinah, Saudi Arabia ini.

(Aru Elgete)

Tidak ada komentar