Banner

Breaking News

Halal bi Halal, Katib PCNU Kota Bekasi Sindir Fenomena Umat Islam Kekinian


Suasana Halal bi Halal



Katib Syuriyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Bekasi KH Acep Basuni menyindir fenomena umat Islam kekinian.

Sebab menurutnya, yang bersemangat merayakan Idulfitri di tengah masyarakat adalah sebagian orang yang diduga tidak menjalankan ibadah puasa saat Ramadhan.

Hal itu disampaikannya saat ceramah keagamaan dalam kegiatan halal bi halal di Gedung NU Center El-Sa'id, Sepanjangjaya, Rawalumbu, Kota Bekasi, Selasa (19/6).

“Ini menjadi tugas dakwah Nahdlatul Ulama, bagaimana (mendakwahi) umat Islam yang seperti itu,” pesan Kiai Acep.

Kemudian, ia menjelaskan bahwa halal bihalal merupakan satu rangkaian dari Hari Raya Idulfitri yang hanya ada di Indonesia. Di negara-negara lain sama sekali tidak ada tradisi halal bi halal sebagaimana di Indonesia.

"Sejarah awalnya, ketika itu, Presiden Soekarno meminga fatwa kepada salah seorang tokoh pendiri NU, KH Wahab Hasbullah, tentang cara mempersatukan umat Islam Indonesia setelah sebulan penuh berpuasa," terang Kiai Acep.

Selanjutnya, lanjut Kiai Acep, KH Wahab Hasbullah mengeluarkan anjuran tentang perlunya kegiatan halal bi halal.

“Makna Idulfitri itu sendiri adalah kita sebagai hamba Allah, semuanya setelah menjalankan puasa Ramadhan satu bulan penuh, mendapat ampunan dari Allah sehingga menjadi fitri atau seperti baru lahir dan bersih dari segala dosa,” pungkasnya.

Halal bi halal dihadiri oleh seluruh pengurus PCNU Kota Bekasi beserta seluruh badan otonom (banom) yang ada. Dihadiri pula oleh Mustasyar PCNU Kota Bekasi, H Rahmat Effendi. (Aru Elgete)

Tidak ada komentar