Banner

Breaking News

Sekretaris GP Ansor Kota Bekasi: Semangat Harkitnas Harus Terbarukan


Sekretaris GP Ansor bersama Kepala BNP2TKI Nusron Wahid 


Semangat Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) yang diperingati setiap tahun harus senantiasa terbarukan. Sebab, esensi dari makna perayaan Harkitnas adalah sebuah semangat.

"Setiap tahun kita sebagai pribadi, sebagai masyarakat, bahkan sebagai bangsa harus terbarukan segala pikiran dan energi untuk bangsa Indonesia yang lebih baik," ungkap Sekretaris Pengurus Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Bekasi Hasan Muhtar, kepada Media NU Kota Bekasi, Ahad (20/5).

Sosok penggerak pemuda di Bekasi Utara ini mengatakan bahwa pemuda Indonesia adalah pewaris sah aset bangsa. Maka, wajib hukumnya untuk selalu memberikan energi positif bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Bangsa Indonesia, lanjut Hasan, adalah bangsa yang besar. Bangsa yang memiliki sejarah panjang tentang perjuangan. Bangsa ini lahir atas perjuangan para pendahulu, bukan atas pemberian atau hadiah dari bangsa lain. 

"Karena itu, di momentum Harkitnas ini saya mengajak para pemuda di Indonesia mampu memberikan energi positif, jangan lagi ada sikap atau pandangan pesimistis terhadap bangsa ini," katanya.

Menurut Hasan, rasa pesimistis terhadap bangsa dan negara dapat melahirkan pandangan ekstrem. Dewasa ini begitu banyak pemuda yang terperangkap doktrin tentang cita-cita sebuah perjuangan yang sempit dan tertutup. Bahkan, cenderung radikal.

"GP Ansor sebagai garda terdepan penjaga NKRI menolak keras cara berpikir, cita-cita, dan ideologi perjuangan bangsa lain. Karena setiap bangsa punya sejarah perjuangan, ekonomi, demografi, bahkan karakteristik dan budaya tersendiri. Kita bangsa Indonesia sudah punya jatidiri dan budaya sendiri, yaitu Nusantara," pungkasnya. 

Setiap tanggal 20 Mei, seluruh bangsa Indonesia memperingati Hari Kebangkitan Nasional. Hari yang bersejarah itu adalah momentum kelahiran organisasi Boedi Oetomo yang bergerak dalam bidang sosial, ekonomi, pendidikan, dan kebudayaan. 

Berdiri pada tahun 1908, organisasi Boedi Oetomo dianggap sebagai cikal bakal gerakan yang memiliki tujuan mewujudkan kemerdekaan Indonesia. (Aru Elgete)

Tidak ada komentar