Banner

Breaking News

Harlah ke-84, Ini Harapan Ansor Kota Bekasi


Hasan Muchtar bersama Ketua Umum GP Ansor 


Sekretaris Pengurus Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Bekasi Hasan Muchtar menilai bahwa anak-anak muda Nahdlatul Ulama (NU) harus lebih berani menunjukkan identitas di era kekinian. Karenanya, GP Ansor harus berkembang dengan masuk ke berbagai lini kehidupan masyarakat, terutama di kalangan pemuda. 

"Kita harus berani keluar dari anggapan bahwa Ansor dan NU adalah organisasi tradisional. Kader Ansor harus bisa berpikir out of the box. Ansor harus masuk ke komunitas-komunitas pemuda, seperti seni dan olahraga," kata Bang Hasan, demikian ia akrab disapa, saat memberi komentar terkait Hari Lahir (Harlah) GP Ansor ke-84 melalui pesan singkat, Kamis (26/4).

Hal yang menjadi indikator, lanjut Bang Hasan, saat acara puncak Harlah ke-84 beberapa hari yang lalu. Acara itu diselenggarakan di pusat perbelanjaan di Jakarta. 

"Acara tersebut dikonsep sedemikian rupa dengan konsep Islam tapi tetap bergaya kekinian," katanya.

Ia berharap GP Ansor Kota Bekasi mampu mengaplikasikan semangat itu dalam proses kaderisasi dan pengembangan organisasi. Selain itu juga harus bisa berkolaborasi dengan Badan Otonom (Banom) NU lainnya.

"Berkolaborasilah, misalnya dengan IPNU, IPPNU, Pergunu, dan ISNU untuk terus mengabarkan dan menyebarkan virus kedamaian dalam beragama, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara," ungkap Pria yang berdomisili di Bekasi Utara ini.

Sementara itu Hasan mengharapkan kepada para pemuda untuk berani tampil ke depan. Tidak hanya sebatas mewarnai saja, tetapi juga dapat berperan aktif dalam membangun peradaban yang maju, kreatif, sejahtera, dan Ihsan, di Kota Bekasi.

"Selain religius, GP Ansor Kota Bekasi harus kreatif dan mandiri. GP Ansor jangan ragu untuk berwirausaha membangun ekonomi kerakyatan," tuturnya.

Terakhir, ia ingin kader GP Ansor siap mengisi berbagai posisi strategis di negara ini. Sebagai organisasi di bawah naungan NU, GP Ansor tidak hanya dari kalangan santri. Melainkan harus pula membentuk karakter anak muda profesional, pengusaha, pegawai swasta, dan pegawai negeri.

"Kita adalah pewaris sah bangsa dan negara ini. Maka kita harus yang paling siap mengisi posisi strategis di negara ini," pungkasnya. (Aru Elgete)

Tidak ada komentar