Banner

Breaking News

Perkusi Usai, IPNU IPPNU Kota Bekasi Tinggalkan Pesan dan Kesan


Pembukaan Perkusi di Asrama Haji Kota Bekasi, Jumat (2/3).


Pekan Edukasi (Perkusi) Madrasah Aliyah Negeri (MAN) se-Jawa Barat pada 2-3 Maret 2018 di Asrama Haji Kota Bekasi, telah usai. Sekian banyak kesan tercipta. Begitu pula, pesan yang tersampaikan. Sebagai manusia biasa, tentu tak luput dari kekurangan dan kesalahan.

Demikian diungkapkan Ketua Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kota Bekasi Adi Prastyo saat memberikan keterangan di Sekretariat IPNU, Jl Veteran, Margajaya, Bekasi Selatan, pada Sabtu (3/3).

"Kepada seluruh peserta Perkusi, dan juga panitia dari Pimpinan Wilayah (PW) IPNU IPPNU Jawa Barat, saya atas nama panitia lokal dan tuan rumah, mengucapkan banyak terima kasih. Semoga segala hal yang telah terjadi, menjadi kenangan dan pelajaran berharga di kemudian hari," ungkap Tyo, begitu ia akrab disapa.

Panitia lokal, lanjutnya, telah bekerja sesuai arahan demi menjaga nama baik bersama. Terutama IPNU dan IPPNU secara kelembagaan. Maka, kerjasama yang telah dilakukan selama dua hari kemarin dapat tercipta jalinan silaturrahim yang utuh.

"Kami mengharapkan agar seluruh panitia mampu saling menghargai satu sama lain. Sebab, kerja yang sudah dilakukan adalah demi nama baik bersama," katanya.

Sementara itu, Ketua Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Yuni Pebriani mengutarakan berbagai keluh kesahnya sebagai panitia lokal dan tuan rumah karena pada beberapa hal seringkali terjadi miskomunikasi. Namun, ia berharap agar ke depannya mampu diperbaiki sebagai ikhtiar mempererat hubungan antara pengurus di Bekasi dan di Jawa Barat.

"Kami bahagia karena Kota Bekasi ditunjuk sebagai tuan rumah. Artinya, IPNU dan IPPNU di sini bisa lebih dikenal oleh pengurus cabang lain di Jawa Barat," kata Mahasiswi Universitas Islam Asy-Syafi'iyah itu.

Kalau nanti ada kegiatan yang lingkupnya Jawa Barat, Yuni melanjutkan, jangan pernah terjadi lagi miskomunikasi. Kita mesti bisa mencegah hal itu, atau minimal menanggulangi dengan solusi yang tepat.

"Lelah dan keluh kesah, biar menjadi pelajaran di kegiatan-kegiatan berikutnya," pungkasnya. (Aru Elgete)

Tidak ada komentar