Banner

Breaking News

Komentar IPNU-IPPNU Jabar di Hari Film Nasional




Film sudah semestinya bukan hanya sebatas tontonan, tetapi juga mampu memberikan tuntunan yang edukatif. Sebab film memberikan efek yang sangat besar bagi keberlangsungan hidup.


Demikian disampaikan Ketua Pengurus Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Nurul Fatonah saat memberikan tanggapan terkait Hari Film Nasional, Jumat (30/3).


"Tak jarang, misalnya gaya hidup, gaya bicara, atau gaya berpakaian diikuti oleh para penontonnya. Karenanya, tayangan film itu harus mendidik," katanya.


Alumni Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia ini menambahkan, efek dari tayangan film sangat cepat sekali. Terlebih bagi pelajar atau anak muda yang jiwanya masih belum stabil.


"Mereka akan dengan cepat menirunya. Maka, film itu jangan hanya menjadi tontonan tetapi juga harus menjadi tuntunan," tegasnya.


Sementara itu Ketua PW IPNU Jawa Barat Ziyad Ahmad mengungkapkan bahwa Pelajar NU sebagai penikmat film, mesti selektif. Maka, wajib hukumnya untuk memilah tayangan yang benar-benar sesuai dengan karakter dan jatidiri bangsa Indonesia. Bahwa negeri ini memiliki azas Pancasila yang ramah, dan tentu menjunjung tinggi adat ketimuran.


"Di Hari Film Nasional ini, semoga Film Indonesia semakin jaya, berkualitas, dan kontekstual dengan adat dan karakter kita sebagai bangsa. Film bukan kemudian menjadi alat propaganda atau agitatif bagi sebagian ideologi yang berseberangan dengan spirit cita-cita besar bangsa Indonesia," tuturnya.


Pria asal Garut itu mengatakan bahwa sejauh ini perfilman Indonesia belum sampai ke tahap yang diharapkan banyak orang. Yakni, memasukkan nilai-nilai yang berkesesuaian dengan spirit bangsa. Sebagian sudah, tetapi beberapa film hanya menjadi sebatas hiburan tanpa edukasi sedikit pun. 




"Akan tetapi mudah-mudahan ke depan, perfilman Indonesia dapat lebih menancapkan prestasi-prestasi gemilangnya demi kemajuan Indonesia," tuturnya.  (Aru Elgete) 

Tidak ada komentar