Banner

Breaking News

TGB Bersyukur Pemuda Zaman Now Aktif Meriahkan Maulid Nabi


TGB M Zainul Majdi di Bogor. Foto: Jawa Pos

Tuan Guru Haji (TGH) Muhammad Zainul Majdi atau yang akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB) mengungkapkan perbedaan perayaan maulid, zaman dulu dan saat ini.

Hal tersebut diutarakan dalam Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, yang diselenggarakan oleh Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRINU) Perumahan Citra Indah City, Jonggol, Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Ahad (9/12) malam.

"Dulu, maulid nabi di kampung saya didominasi oleh kaum bapak-bapak. Tapi sekarang, alhamdulillah generasi muda zaman now aktif dalam memeriahkan peringatan Maulid Nabi," kata pria yang pernah menjabat Gubernur Nusa Tenggara Barat dua periode ini.

Kemudian ia berkisah, semasa berkuliah di Universitas Al-Azhar Kairo, banyak teman-temannya yang merasa aneh saban bulan kelahiran Nabi Muhammad tiba.

"Kenapa mahasiswa Indonesia setiap bulan maulid semuanya sibuk pergi ke acara?" kata TGB, menirukan pertanyaan teman-teman semasa kuliah yang diajukan kepadanya.

"Ternyata yang dimaksud acara itu adalah Peringatan Maulid. Inilah bukti kecintaan rakyat Indonesia kepada Baginda Rasulullah," jelas TGB.

Kecintaan kepada Nabi Muhammad telah dibuktikan TGB saat masih kuliah di Al-Azhar, bersama teman-temannya yang berkebangsaan Indonesia.

Ia menuturkan bahwa di Mesir terdapat banyak organisasi mahasiswa Indonesia yang dibagi tiap-tiap provinsi, seperti Jawa Barat, Maluku, dan Jawa Tengah.

"Nah setiap datang bulan Maulid, masing-masing perkumpulan mahasiswa Indonesia itu merayakan kelahiran Nabi," tutur TGB.

Baginya, itulah alasan mahasiswa dari belahan dunia yang belajar di Universitas Al-Azhar takjub dengan kecintaan mahasiswa Indonesia kepada Nabi Muhammad.

"Mereka takjub dengan kita," katanya.

Selain TGB Zainul Majdi, hadir pula dua penceramah lain. Yakni Pimpinan Majelis Taklim Ahbaburrasul Karawang Sayyid Seif Alwi Ba'alawy dan Maulana Habib Muhammad Luthfi bin Yahya.

Dihadiri pula oleh tokoh masyarakat dan para ulama setempat, serta ratusan warga NU dan masyarakat sekitar yang memadati lokasi acara.

(Sholahuddin Al-Ayubi/Aru Elgete)

Tidak ada komentar