Banner

Breaking News

Para Malaikat Sangat Mengenal Nabi Muhammad, Ini Alasannya...


Suasana Maulid Nabi di Ponpes Fatahillah saat Habib Luthfi memberikan mauizoh hasanah

Maulana Habib Luthfi bin Ali bin Hasyim bin Yahya mengungkapkan bahwa para malaikat sangat mengenal Nabi Muhammad.

"Bagaimana tidak, Allah telah berfirman: innallaaha wa malaikatahuu yusholluuna 'alannabiy, ya ayyuhalladziina aamanuu sholluu 'alaihi wa sallimuu taslimaa," ungkapnya dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw, di Pondok Pesantren Fatahillah, Kampung Ciketing, Mustikajaya, Kota Bekasi, pada Sabtu (8/12) dini hari.

Rais 'Aam Idaroh Aliyah Jam'iyyah Ahlith Thariqah Al Mu'tabarah An Nahdliyah (JATMAN) ini melanjutkan, Allah memberikan rahmat kepada Nabi Muhammad disertai dengan mengagungkannya.

Ia kemudian memberikan pemahaman tentang perbedaan sholawat Allah yang diberikan kepada Nabi Muhammad dengan para nabi terdahulu.

"Kalau sholawat Allah yang diberikan kepada para nabi adalah rahmat yang bersifat mutlak. Tapi kepada Nabi Muhammad merupakan sholawat yang penuh rahmah disertai dengan mengagungkan," lanjut ulama kharismatik asal Pekalongan ini.

Lantaran malaikat diperintah untuk bersholawat kepada Nabi Muhammad, maka tidak ada satu pun malaikat yang tidak kenal dengannya.

"Bahkan sebelum beliau dilahirkan, malaikat sudah mengenal nur musthofa shollallahu 'alaihi wa sallam," kata keturunan Nabi Muhammad dari jalur Sayyidina Ali bin Abi Thalib ini.

Baca Juga: Habib Luthfi: Kalimat Tauhid itu Menyejukkan, Bukan Membuat Orang Panas

Ia berkisah, pada suatu ketika seorang sahabat bertanya kepada Nabi Muhammad perihal makhluk pertama yang diciptakan oleh Allah.

"Allah pertama kali menciptakan makhluk adalah nur (cahaya) nabimu," jawab Nabi Muhammad, diilustrasikan oleh Habib Luthfi.

"Itulah Nabi Muhammad. Nabi yang paling awal diciptakan dan terakhir dilahirkan," lanjutnya.

Ulama kelahiran 27 Rajab 1367 Hijriyah ini mengungkapkan bahwa kebesaran Nabi Muhammad sangat luar biasa.

"Sebelum dilahirkan dan sebelum maujud di dunia ini, namanya sudah tertera di dalam arsy. Laa ilaaha illallah muhammadurrasulullah," terang Habib Luthfi.

Setiap hiasan di dinding yang ada di surga, ukirannya adalah kalimat tauhid. Karenanya, Habib Luthfi menganjurkan kepada para jamaah yang hadir untum senantiasa melihat kebesaran Nabi Muhammad.

"Kebesaran beliau itu harus menjadi suatu kebanggaan bagi kita sebagai umatnya. Itu harus tertanam. Jadi jangan hanya sekadar ikut merayakan kelahiran nabi. Tapi juga harus bangga dan tahu kebesaran-kebesarannya," tegas Habib Luthfi.

Selain Habib Luthfi, acara yang dimulai pada Jumat (7/12) malam ini dihadiri pula oleh banyak tokoh ulama, habaib, pejabat pemerintahan, dan ribuan masyarakat yang memadati halaman pesantren.

Acara ini dihibur oleh lantunan-lantunan sholawat dari Grup Hadrah Jati Sumo Negoro asal Blitar. Grup ini berhasil menjadi juara pertama dalam Festival Sholawat Jawa Nasional yang diselenggarakan di Taman Budaya Yogyakarta, pada Oktober lalu.


(Aru Elgete)

Tidak ada komentar