Banner

Breaking News

Alam Semesta Sambut Kelahiran Makhluk Teragung Sepanjang Masa


Sumber: saliha.id

Oleh: Agus Muhammad

Di malam  kelahiran  manusia teragung seluruh alam yaitu Nabi Muhammad saw disambut dengan penuh suka cita, penuh kasih dari seluruh makhluk di alam semesta baik manusia, hewan, tumbuhan, malaikat bahkan jin pun menyambut akan kedatangannya.

Syaikh Ja’far Al-Barzanji menggubahnya dalam bentuk prosa. Katanya:

وأينت الثمار وادنى الشجر للجان جناه
وتباشرت وحوش المشارق والمغارب ودوابها البحريّة
واحتست العوالم من السرور كأْس حميّاه 
وبشرت الجن بإظلال زمنه وانتهكت الكهانة ورهبة الرهبانيّة

Buah-buah melipah ruah, rantingnya mellengkung ranum, sehingga amat mudah memetiknya.

Kemudian bergembiralah para binatang liar, binatang-binatang laut dari sudut timur sampai penjuru barat.

Semua makhluk di dunia ini merasakan kegembiraan yang teramat sangat sambil membicarakan sifat kebaikan Nabi Muhammad SAW, dimana kegembiraan itu seolah-olah sekelompok peminum arak yang sedang santai gembira.

Demikian pula makhluk Jin, dengan amat dekatnya lahir Nabi Muhammad saw mereka gembira, plus tidak lagi mampu mencuri berita dari langit, sehingga amat gusar para pendeta Nasrani.   

Prosa dan puisi yang terdapat dalam kitab maulid barzanji yang ditulis oleh Syaikh Ja’far Al-Barzanji ini dibaca oleh mayoritas masyarakat muslim Indonesia di mushola-mushola, masjid, pesantren dan majelis taklim. Semua membaca dan menyelenggarakannya dengan gegap-gempita.  

Seorang penyair dalam syairnya menggubah tentang keagungan Nabi Muhammad dengan  kata-kata indah. Nabi Muhammad bagaikan permata di antara bebatuan biasa. 

محمد بشر لا كالباشر # بل هو كاليقوت بين الحجر

Nabi Muhammad saw adalah manusia biasa, namun bukan seperti manusia biasa lainnya, akan tetapi ia bagaikan batu  mulia (merah delima) di antara bebatuan biasa. 

Sudah sepatutnya kita hidup di zaman  now mengikuti zaman old menyambutnya dengan suka cita; makhluk teragung se-alam semesta bukan malah  mempermasalahkannya. 



*Penulis adalah warga NU Bekasi, Alumni  Pondok Buntet Pesantren Cirebon

Tidak ada komentar