Banner

Breaking News

Perang Media, Sulit Bedakan Hak dan Hoaks





Ketua PCNU Kota Bekasi KH Zamakhsyari Abdul Majid mengatakan bahwa saat ini bangsa Indonesia sudah tidak berhadap-hadapan melawan penjajah secara fisik. Melainkan, masyarakat Indonesia di era milenial ini dihadapkan pada perang yang lain.

“Yaitu perang di media. Sehingga kita sudah sulit membedakan mana yang hak dan mana yang hoaks. Ini yang bahaya,” katanya, di SMK Prima Ma’arif NU, pada Sabtu (15/9).

Selain itu, Kiai Zamakhsyari melanjutkan, imbas dari pemikiran barat menyebabkan perang pemikiran yang sangat massif di Indonesia. Hal itu dinamakan sebagai bentuk westernisasi, yakni budaya barat.

“Kita berperang juga dengan budaya barat. Yaitu kemaksiatan-kemaksiatan yang dianggap lumrah. Anak-anak perempuan berpakaian ketat, anak laki-laki menggunakan anting, klub malam dan perhotelan tumbuh subur di mana-mana. Inilah imbas dari pemikiran barat yang kerap muncul melalui berbagai media informasi yang ada,” jelasnya.

Namun demikian, Kiai Zamakhsyari berharap agar para generasi muda NU dapat membedakan antara westernisasi dan modernisasi. Sesuatu yang harus dilawan itu adalah westernisasi karena akan menggerus kebudayaan bangsa Indonesia.

“Sementara modernisasi itu harus. Sebab modernisasi adalah pembaruan. Islam dan NU, tidak anti terhadap pembaruan karena itu merupakan hal yang positif. Punya ilmu dikembangkan, bisa bikin pesawat, bisa merakit mobil dan lain sebagainya,” pungkasnya. (Aru Elgete)

Tidak ada komentar