Banner

Breaking News

Pergunu Menjawab Tantangan Zaman


Foto bersama usai kegiatan


Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) memiliki tiga program strategis yang sedang dijalankan dalam rangka pengembangan kualifikasi dan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) guru. Salah satunya adalah memberikan beasiswa kuliah kepada guru pada jenjang S1, S2, dan S3.

Itulah yang disampaikan Wakil Ketua Pergunu Pusat Aris Adi Leksono dalam talkshow Ramadhan pada agenda Pergunu Kota Bekasi Halaqah in Ramadhan, di Aula Gedung NU Center El-Sa'id, Sepanjangjaya, Rawalumbu, Kota Bekasi, Jum'at (1/6).

"Beasiswa itu sekarang sedang berjalan bekerjasama dengan Institut KH Abdul Chalim (IKHAC) Mojokerto, Universitas NU Indonesia (Unusia) Jakarta, Universitas Islam Nusantara (Uninus), dan Universitas Pasundan (Unpas) Bandung," kata Aris.

Ke depan, Pergunu bertekad untuk mencoba melakukan kerjasama dengan perguruan tinggi lainnya. Diantaranya Universitas Islam Negeri (UIN), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), dan Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) Bandung.

Selain itu, Pergunu akan membentuk Unit Training of Trainer (ToT). Unit tersebut secara intens memberikan pelatihan tentang berbagai kompetensi kepada Guru NU, agar mampu menjadi trainer di sekolah atau di wilayah masing-masing.

"Nantinya, yang akan menjadi narasumber dari ToT tersebut adalah Guru NU yang telah menjadj instruktur nasional, motivator, dan Kiai NU," jelasnya.

Aris menambahkan, program selanjutnya adalah melakukan pembentukan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) dan bekerjasa dengan LSP yang lain. Melalui lembaga sertifikasi, Guru NU akan didorong untuk mengikuti berbagai pelatihan dan sertifikasi kompetensi sesuai bidangnya. Sehingga memiliki legitimasi secara de jure dan de facto.

"Inilah jawaban Pergunu terhadap tantangan zaman di era distruptif (masa perubahan yang penuh gangguan). Kemudian juga sebagai bentuk komitmen Pergunu atas program Indonesia Kompeten yang digagas Presiden Joko Widodo sebagai langkah percepatan peningkatan kompetensi dan sertifikasi," tegasnya.

Terakhir, satu hal yang tengah diperjuangkan Pergunu adalah mendesak pemerintah untuk membentuk badan atau semacam kondisi yang menangani perlindungan secara pasti.


Kegiatan yang bertema 'Peran Strategis Pergunu di Era Distruptif' ini disiarkan langsung melalui Radio Bintang Empat Lima (R-Bama) yang dipandu oleh Ketua Pergunu Kota Bekasi dan Penyiar Senior Dahyuyu Yulianti.

Selain itu juga dirangkai dengan kajian dan tausiyah Ramadhan. Ditutup dengan Buka Puasa Bersama. Kegiatan tersebut dihadiri 50 peserta, baik dari kalangan siswa, mahasiswa, guru, maupun dosen. (Heri Kuswara/Aru Elgete)

Tidak ada komentar